Saya awali tulisan ini dengan judul Nasib Guru. Ya, tidak ada yang salah dengan judul itu. Nasib Guru. Karena saya menggunakan judul Nasib, seolah-olah dikonotasikan pada suatu keadaan dimana subyek berada dalam kondisi yang tidak mengenakkan, memprihatinkan dan kadang mendapat intimidasi dan perlakuan yang tidak pantas. Padahal kalau dilihat subyek yang dimaksud adalah guru. Padahal pada pandangan banyak orang guru saat ini diasosiasikan sebagai figur yang sudah mendapatkan kesejahteraan luar biasa. Gajinya dobel, namun banyak yang kinerjanya asal-asalan. Kerjanya cuma menunggu waktu pulang saja. Akhlaknya banyak yang bejat dan tidak bermoral. Pencabulan dan lain sebagainya. Padahal guru sudah digelontor dengan dana besar oleh pemerintah. Apa hasilnya ? Cuma dekadensi moral, seks bebas dan juga tawuran. "Inikah hasil kerjamu ?" Demikian ditulis oleh seorang aktivis LSM yang katanya antikorupsi dari Malang. Hehehe.....entah anti beneran atau anti kalau tidak dapat bagian.......
Mengalir Bagai Air