Langsung ke konten utama

Berwisata Pantai Bajul Mati dan Gua Cina (bagian 2)

Setelah selesaid an puas bermain air serta pasir di pantai Bajulmati, rombongan kami kembali menepi. Sebagian ada yang berbenah dengan mandi di toilet berbayar yang ada di sisi kanan kiri warung. Ada pula yang masih belum puas mengabadikan momen dengan berfoto-foto dengan angel yang bagus sebelum meninggalkan tempat. Saya sendiri bersama isteri lebih memilih untuk merawat anak-anak, memandikan supaya bersih dan mengganti pakaiannya. Selepas itu perut sudah tidak dapat diajak kompromi. Rasanya lapar sekali. Karena rombongan lain belum bersedia makan dan akan diagendakan di Gua Cina maka terpaksa saya makan seadanya. Ada kripik dimakan kripik. Ada roti sebungkus pun habis kulahap.
Perjalanan keluar dari Pantai Bajul Mati melewati rute semula. 100 meter jalan tak beraspal harus kami lewati lagi. Karena sudah agak terang, maka kami dapat melihat rerimbunan dan panorama alam yang ada. Tak sampai 500 meter setelah menapaki jalanan aspal dari Panati Bajul Mati kami berhenti. Ada momen yang sayang kalau dilewatkan. Sebuah jembatan yang memiliki seni artistik cukup tinggi. Sepanjang 90m menghubungkan dua daratan yang terpisah sungai yang bermuara di sisi timur Pantai Bajul Mati. Kelihatan sekeliling pemandangannya cukup bagus. Bukit berbatu nampak telah digerus untuk membuka akses jalan ke pantai ini. Sementara di sisi lain nampak bukit-bukit yang menghijau meski belum masuk musim hujan. Air sungai pun demikian, nampak hijau menarik dan sangat tenang. Tidak dapat saya tebak kedalaman sungai itu. Mungkin cukup dalam.
Kembali ke jembatan. Jembatan ini memiliki kontruksi yang unik. Bagian atas jembatan terdapat material penyambung yang indah berbentuk setengah lingkaran. Sekilas diamati nampak seperti jembatan suramadu Bahkan seorang teman dari masurah mengira bahwa jembatan ini adalah Suramadu.
Momen ini sekali lagi cocok bagi yang suka narsis jepret-jepret untuk akun sosial mereka. Bisa untuk foto profil maupun sampulnya.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...

DELAP VS MEDHIT

Sekali lagi saya uraiakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk kita apahami kembali dikarenakan kata-kta tersebut sudah mulai  jarang kita jumpai atau kita dengarkan lagi. Kata pertama kata DELAP , arti delap adalah suatu karakter atau sifat seseorang yang suka meminta kepada orang lain. orang delap itu kreatif. tetapi kreatifnya kreatif meminta kepada orang lain. dulu kata ini dilekatkan pada anak-anak yang suka minta kue atau  minuman kepada temannya dengan intensitas tinggi atau keseringan. walaupun sejatinya dia sendiri punya dan mampu untuk beli sendiri. tetapi setiap kali orang lain pegang makanan pasti dia minta. anak tersebut delap , kata teman-temannya. namun demikian predikat delap tidak hanya dilekatkan pada anak kecil. orang dewasa pun bisa dilekati kata ini jika memang memiliki sifat delap . pejabat pemerintah yang suka minta-minta pun bisa dikatakan delap. bawahannya dijadikan sapi perahannya karena sifat delap nya itu. biasanya orang delap juga be...