Langsung ke konten utama

Menulis di Dua Blog

Blog saya ada dua yang aktif. yang lainnya pasif. dalam arti jarang saya akses lagi karena sebab tertentu. Salah satunya saya tidak suka dengan server yang ada karena keruwetannya. yang masih aktif adalah di Blog ini dan satu lagi di Blogger.com dengan nama riy.guru-indonesia.net. Karena memiliki dua blog saya harus ekstra dalam menulis. Satu blog di putra penanggungan memang saya khususkan untuk menulis gado-gado sesuai dengan ide yang datang saat itu. jadi tidak mengherankan tulisan yang ada di sana campur baur layaknya gado-gado. putrapenanggungan.blogspot.com sendiri adalah blog lama saya. Di dalamnya sudah ada sekitar 200 tulisan. Sebagian adalah tulisan saya. Sisanya adalah copasan yang tentu saja selalu saya sertakan link di dalamnya. saya tidak ingin disebut sebagai plagiator sejati.
Di blog guru indonesia saya juga harus nulis. Saya punya target paling tidak dalam setahun ini saya harus bisa menulis sebanyak 300 tulisan. Entah itu dianggap samapah saya tidak peduli. saya akan selalu menulis dengan gaya bahasa saya. Santai dan tidak suka yang serius-serius. Tetapi yang saya tekankan di blog ini masih tetap seputaran pendidikan dan tidak sampai jauh dari itu khususnya Pendidikan Agama Islam.
Karena menulis di dua blog ada kalanya saya postingkan tulisan yang sama dari blog saya lainnya. Satu tulisan ada di dua blog dan tanpa saya kasih link. Wong tulisan saya sendiri. Tidak ada istilah plagiat.
Jadi monggo yang mau mampir silakan mampir. Nikmati suguhan yang ada sambil kita nikmati secangkir kopi pahit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

DELAP VS MEDHIT

Sekali lagi saya uraiakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk kita apahami kembali dikarenakan kata-kta tersebut sudah mulai  jarang kita jumpai atau kita dengarkan lagi. Kata pertama kata DELAP , arti delap adalah suatu karakter atau sifat seseorang yang suka meminta kepada orang lain. orang delap itu kreatif. tetapi kreatifnya kreatif meminta kepada orang lain. dulu kata ini dilekatkan pada anak-anak yang suka minta kue atau  minuman kepada temannya dengan intensitas tinggi atau keseringan. walaupun sejatinya dia sendiri punya dan mampu untuk beli sendiri. tetapi setiap kali orang lain pegang makanan pasti dia minta. anak tersebut delap , kata teman-temannya. namun demikian predikat delap tidak hanya dilekatkan pada anak kecil. orang dewasa pun bisa dilekati kata ini jika memang memiliki sifat delap . pejabat pemerintah yang suka minta-minta pun bisa dikatakan delap. bawahannya dijadikan sapi perahannya karena sifat delap nya itu. biasanya orang delap juga be...