Alhamdulillah, mungkin kata tersebut adalah kata yang paling tepat untuk diucapkan oleh kita semua kaum muslimin Indonesia. Sudah hampir usai masa pendidikan kita di bulan suci ini. Jiki dihitung dengan jari, maka puasa hanya tinggal hari ini dan esok saja. Dan mudah-mudahan pemerintah mengambil keputusan pada sidang isbat besak tidak mengadakan perpanjangan waktu pada tahun ini...hehehehe
OK, sobat. Kenapa kita meski bersyukur pada Ramadhan kali ini :
Pertama, kita tetap ditakdirkan untuk bisa menghirup udara Ramadhan tahun ini oleh Allah SWT. Padahal banyak juga saudara kita yang telah mendahului kita dipanggil oleh Allah.
Kedua, KIta melaksanakan puasa dalam nuansa damai. Walaupun ada sedikit kekisruhan dalam penetapan satu Ramadhan. Tetapi jika dibandingkan dengan saudara kita di belahan bumi lain kita sangat bersyukur.
Ketiga, Kita dijadikan manusia yang masih hidup di bulan ini. Hal ini menunjukkan kasih dan sayang Allah kepada kita semua. KIta diberikan perpanjangan waktu untuk melebur dosa kita masing-masing dan mudah-mudahan ini berhasil.
Keempat, kita diberikan hawa atau cuaca yang tidak ekstrim. Malahan kalau kita rasakan hawa atau cuaca saat ini cenderung sejuk. Sehingga membuat kita merasa nyaman dalam berpuasa.
Kelima, kita masih diberi kekuatan untuk melaksanakan puasa. Banyak saudara-saudara kita walaupun mampu tidak atau enggan melaksanakan puasa. Mudah-mudahan yang bergini ini kita syukuri dan kita doakan saja mereka mendapat petunjuk.
Keenam, Kita merasakan puasa berbarengan dengan HUT RI. Ini adalah pengalaman langkah. Hampir sama suasananya dengan ketika Bung Karno memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini. Sama-sama Ramadhan dan Hari JUmat.
Mudah-mudahan kita termasuk hambah Allah yang mudah bersrukur, amiin
Baca Juga :
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.