Langsung ke konten utama

Indonesia, Bangsa Kreatif

Masalah kreativitas, mungkin belum ada bangsa yang dapat mengalahkan Indonesia. Tentu pandangan ini adalah pandangan pribadi saya selaku bangsa Indonesia yang notebene perlu diketahui : pertama, saya selaku bangsa Indoseia belum pernah melihat secara langsung bangsa lain dalam arti belum pernah pelesir ke luar negeri. Hal ini dikarenakan urusan pelesir saya sudah diwakili anggota Dewan yang terhormat. Kedua, Saya tidak melakukan perbandingan-perbandingan secara langsung dengan bangsa -bangsa lain untuk menukur tingkat kreativitas. Bagi saya, saya belum menemukan alat ukur yang pas. Ketiga, saya terlampau bangga untuk menjadi bangsa Indonesia meskipun selalu kalah saja ketika main bola dengan Malaysia.
Berikut beberapa kreativitas bangsa Indonesiayang berkaitan dengan motor yang dapat saya kumpulkan :
1. Tambal Ban
Urusan tambal menambal mungkin belum ada bangsa yang dapat melampau kreativitas bangsa kita. Berbagai macam jenis ban dapat ditambal di Indonesia. Berapapun jumlahnya masih saja dapat ditambal di Indonesia. Hal ini berbeda dengan negara-negara maju yang mungkin tidak mengenal teknologi tambal ban







2. Ojekers

 Urusan motor lagi lagi Indoensia paling kreatif. Jika pabrikan Honda atau Yamaha yang ada di Nipon sana mendisain motor ini untuk hanya ditumpangi maksimal untuk dua orang saja, maka kreativitas bangsa ini dapat menjadikan motor yang ada di Indonesia dapat ditumpangi lebih dari dua orang. Bisa tiga, epat, bahkan lima orang. Di beberepa tempat bahkan motor dapat digunakan untuk mengangkut barang-barang dengan volume sangat besar seperti kayu gelondongan, barang belanjaan dan lain sebagainya.










3. Kereta Kelinci

 Kereta Kelinci adalah hiburan rakyat, murah meriah. Kalau kita cermati alat yang digunakan adalah motor bekas atau juga mobil bekas yang dimodifikasi menjadi kereta kelinci ini. Memang biaya modifikasinya membutuhkan dana yang tidak kecil. Namun dengan modal tersebut pastilah akan kembali dalam beberapa bulan ke depan ketika kereta ini telah diluncurkan. Motor dan mobil bekas yang tidak dipakai memang sudah dimakan usia. Namun dengan kretaivitas yang ada dapat meningkatkan taraf hidup bagi yang memiliki dan menciptakan lapangan kerja baru. Namun unsur keselamatan penumpang memang harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai dengan alasan ekonomi kemudia penumpang dikorbankan.

4. Penggilingan padi keliling
Selep atau penggilingan padi keliling sudah menjadi barang biasa dalam kehidupan kita. Kalau dulu para petani untuk menggiling padi harus menuju pusat penggilingan padi untuk saat ini mereka sudah mendapatkan kemudahan  dengan adanya penggilingan padi keliling. Tidak perlu susah-susah. Penggilangn padilah yang akan mendatangi rumah petani dan siap untuk menggilingkan padi mereka. Mesin yang dipakai adalah mesin mobil bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Tetapi bayangkan kreativitas bangsa ini yang mampu menyulap barang tak berguna menjadi barang bermanfaat.



5. Becak Motor
Becak motor atau bentor adalah generasi kedua dari becak biasa. Besak awalnya dikayuh dengan kaki pengendaranya. Karena banyak yang sudah terkena asama urat maka para becakers merubah becak yang bertenaga manusia dengan tenaga motor. Motor yang digunakan ada beberapa macam. ada yang menggunakan motor bekas seperti honda oeloeng atau yamaha 75. Namun beberapa becak ada yang menggunakan tenaga mesin pemotong rumput atau mesin lainnya. Tentu kita menunggu kapan ya ada becak bermeisn Harley Davidson.


Demikianlah beberapa kreativitas bangsa Indonseia berkenaan dengan motor yang dapat saya kumpulkan. Kalau kurang silakan ditambah. Jika berlebihan silakan kurangi sendiri



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...