c. Para Penguasa Daulah Abbasiyah
Daulah Abbasiyah berkuasa selama lima setengah abad (132 – 656 H / 750 – 1258 M). Dalam masa kekuasaannya tersebut ada 37 khalifah yang pernah memimpin, mereka telah banyak mengukir prestasi dalam berbagai bidang seperti, kemajuan di bidang administrasi pemerintahan, kemajuan bidang ilmu pengetahuan, kemajuan bidang politik, kemajuan bidang militer, kemajuan bidang ekonomi, arsitektur, dan sebagianya.
- Abul Abbas As-Saffah (Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Al-Abbas), (750 – 754 M).
- Abu Ja’far Al-Mansyur (Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Al-Abbas), (754 – 775 M).
- Al-Mahdi (Muhammad bin Abu Ja’far Al-Mansyur), (775 – 785 M).
- Musa Al-Hadi (Musa bin Al-Mahdi bin Al-Mansyur), (785 – 786 M)
- Harun Ar-Rasyid (Harun bin Al-Mahdi bin Al-Mansyur), (786 – 809 M).
- Al-Amin (Muhammad bin Harun Ar-Rasyid), (809 – 813 M)
- Al-Ma’mun (Abdullah bin Harun Ar-Rasyid), (813 – 833 M)
- Al-Mu’tashim (Muhammad bib Harun Ar-Rasyid), (833 – 842 M)
- Al Watsiq Billah (Harun bin Al-Mu’tashim bin Ar-Rasyid), (842 – 847 M).
- Al Mutawakkil ‘Alallah (Ja’far bin Al-Mu’tashim bin Ar-Rasyid), (847 – 861 M).
- Al-Muntashir Billah (Muhammad bin Al-Mutawakkil bin Al-Mu’tashim), (861 – 862 M).
- Al-Musta’in (Al-Abbas bin Al-Mutawakkil), (862-866 M).
- Al-Mu’tazz Billah (Muhammad bin Al-Mutawakkil bin Al-Mu’tashim), (866 – 869 M).
- Al-Muhtadi Billah (Muhammad Al-Watsiq bin Al-Mu’tashim), (869 – 870 M)
- Al-Mu’tamad ‘Alallah (Ahmad bin Al-Mutawakkil bin Al-Mu’tashim), (870 – 892 M)
- Al Mu’tadhid Billah (Ahmad bin Al-mUwaffaq Thalhah bin Al-Mutawakkil bin Al-Mu’tashim), (892 – 902 M)
- Al-Muktafi Billah (Ali bin Al-Mu’tadhid), (902 – 908 M)
- Al Muqtadir Billah (Ja’far bin Al-Mu’tadhid), (908 – 932 M).
- Al-Qahir Billah (Muhammad bin Al-Mu’tadhid), (932 – 934 M).
- Ar-Radhi Billah (Muhammad bin Al-Muqtadir bin Al-Mu’tadhid), (934 – 940 M).
- Al-Muttaqi Lillah (Ibrahim bin Al-Muqtadir bin Al-Mu’tadhid), (940 – 944 M).
- Al-Mustakfi Billah (Ali bin Al-Mu’tadhid), (944 – 946 M).
- Al-Muthi’ Lillah (Al-Fadhl bin Al-Muqtadir bin Al-Mu’tadhid), (946 – 974 M).
- At-Thai’ Lillah (Abdul Karim bin Al-Muthi’ bin Al-Muqtadhid), (974 – 991 M)
- Al-Qadir Billah (Ahmad bin Ishaq bin Al-Muqtadir), (991 – 1031 M).
- Al-Qaim Biamirillah (Abdullah bin Al-Qadir Billah), (1031 – 1075 M).
- Al-Muqtadi Biamirillah (Abdullah bin Muhammad bin Al-Qaim Biamirillah), (1075 – 1094 M)
- Al-Mustazhhir Billah (Ahmad bin Al-Muqtadi Biamirillah), (1094 – 1118 M)
- Al-Mustarsyid Billah (Al-Fadhl bin Al-Mustazhhir Billah), (1118 – 1135 M).
- Al-Rasyid Billah (Mansyur bin Al-Mustazhhir Billah), (1135 – 1136 M).
- Al-Muqtafi Liamirillah (Muhammad bin Al-Mustazhhir Billah), (1136 – 1160 M).
- Al-Mustanjid Billah (Yusuf bin Al-Muqtafi Liamirillah), (1160 – 1170 M)
- Al-Mustadhi’ Biamirillah (Al-Hasan bin Al-Mustanjid Billah), (1170 – 1180 M).
- An-Nashir Lidinillah (Ahmad bin Al-Mustadhi Biamirillah), (1180 – 1225 M).
- Az-Zahir Biamirillah (Muhammad bin An-Nashir Lidinillah), (1225 – 1226 M).\
- Al-Mustanshir Billah (Mansyur bin Az-Zahir Biamirillah), (1226 – 1242 M).
- Al-Musta’shim Billah (Abdullah bin Al-Mustanshir Billah), (1242–1258 M)
Bingkai Khazanah :
- - Daulah Abbasiyah menerapkan sistem pemerintahan Monarki, dimana Khalifah dipilih berdasarkan garis keturunan dan rakyat harus tunduk menrimanya.
- - Di Indonesia menerapkan Demokrasi Pancasila, dimana Presiden dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum (PEMILU)
Setelah membaca teks di atas. Silakan isi kehadiran anda pada formulir berikut ini!
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.