2. Sultan Al-Adil Saifuddin 596-615 H /1200-1218 M
Sering dipanggil Al-Adil, nama lengkapnya Al-Malik Al-Adil Saifuddin Abu Bakar bin Ayyub, menjadi penguasa ke 4 Dinasti Ayyubiah yang memerintah pada tahun 596-615 H/1200-1218 M berkedudukan di Damaskus. Beliau putra Najmuddin Ayyub yang merupakan saudara muda Shalahuddin Yusuf AlAyyubi, dia menjadi Sultan menggantikan Al-Afdal yang gugur dalam peperangan.
Al-Adil merupakan seorang pemimpin pemerintahan dan pengatur strategi yang berbakat dan efektif. Prestasi Al Malik Al-Adil antara lain :
- Antara tahun 1168 – 1169 M mengikuti pamannya ( Syirkuh ) ekspedisi militer ke Mesir
- Tahun 1174 M, menguasai Mesir atas nama Salahuddin Yusuf Al Ayyubi, sedangkan Salahuddin Yusuf Al Ayyubi mengembangkan pemerintahan di Damaskus
- Tahun 1169 M, dapat memadamkan pemberontakan orang-orang Kristen Koptik di Qift-Mesir
- Pada tahun 1186-1195 M, kembali ke Mesir untuk memerangi pasukan Salib
- Pada tahun 1192-1193 M, menjadi gubernur di wilayah utara Mesir
- Pada tahun 1193 M, menghadapai pemberontakan Izzuddin di Mosul
- Menjadi gubernur Syiria di Damaskus
- Menjadi Sultan di Damaskus
Nama lengkap Al-Kamil, adalah Al-Malik Al-Kamil Nasruddin Abu AlMaali Muhammad. Al-Kamil adalah putra dari Al-Adil. Pada tahun 1218 Al-Kamil memimpin pertahanan menghadapi pasukan salib yang mengepung kota Dimyat (Damietta) dan kemudian menjadi Sultan setelah ayahnya wafat. Pada tahun 1219, hampir kehilangan tahta karena konspirasi kaum Kristen koptik. Al-Kamil kemudian pergi ke Yaman untuk menghindari konspirasi itu, dan konspirasi itu berhasil dipadamkan oleh saudaranya bernama Al-Mu’azzam yang menjabat sebagai Gubernur Suriah.
Pada bulan Februari tahun 1229 M, Al-Kamil menyepakati perdamaian selama 10 tahun dengan Frederick II, yang berisi antara lain:
- Ia mengembalikan Yerusalem dan kota-kota suci lainnya kepada pasukan salib
- Kaum muslimin dan Yahudi dilarang memasuki kota itu kecuali di sekitar Masjidil Aqsa dan Majid Umar.
- Pada tahun 1218 M, memimpin pertahanan menghadapi pasukan Salib yang mengepung kota Dimyat ( Damietta )
- Menjadi Sultan Dinasti Ayyubiyah pada tahun 1218 M, menggantikan Al-Adil yang meninggal
- Pada tahun 1219 M, ia hampir kehilangan tahtanya.
- Pada tahun 1219 M, kota Dimyat akhirnya jatuh ke tangan orang-orang Kristen
- Al-Kamil telah beberapa kali menawarkan perdamaian dengan pasukan Salib yaitu dilakukan perjanjian damai dengan imbalan :Mengembalikan Yerussalem kepada pasukan Salib.
- Membangun kembali tembok di Yerussalem yang dirobohkan oleh Al-Mu’azzam saudaranya.
- Mengembalikan salib asli yang dulu terpasang di Kubah batu Baitul Maqdis kepada orang Kristen.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.