Langsung ke konten utama

Becoming the Best Graduate for the Second Time, Riyono Graduated with a Perfect GPA

Riyono repeated his success in becoming the best graduate after 13 years. After long enough to harbor his desire to continue his education, finally what he aspires to succeed is achieved. Continuing a master’s degree at a young age is certainly not an easy thing, besides having to be able to share time with work, he must be able to share time for the family. The student who has been blessed with 3 champions claimed to be very happy on his graduation day, November 27, 2018. “Thank God, my wife Etti Aryanti and my 3 children always support me even though I have to be extra hard to share my time,” Riyono said when interviewed after graduation

Riyono claimed to have a great desire to study and upgrade educational competencies which are currently growing rapidly. In addition, the religious order that encouraged his people to continue lifelong learning was also his biggest motivation. When asked about the ups and downs of undergoing a study period, Riyono admitted to undergoing his Masters studies with joy. In addition to getting new friends with various backgrounds, Riyono admitted that he was happy with Umsida’s lecturer lecturer who was extraordinary about deep motivation and insight, it was felt he really needed to add insight and skills regarding Islamic Education Management Sciences. “All I consider to be a flavoring of my struggle. Even though there are many tasks to be done, many books have to be read, until even sleep is limited, Alhamdulillah is still given the ability by Allah, “he added.

Successfully graduating with a perfect GPA of 4.00, Riyono claimed to be relieved because the results of his hard work working on a thesis with two 268 pages of research and not including this attachment made people he loved feel proud. “Thank God, you can get praise from my wife that I am very handsome today. Children are also very happy, even though my second child cannot attend because of illness. “You are very happy because this is the second time I have been awarded as the best graduate,” he concluded with a joke.

Finally, Riyono advised all readers and especially Umsida students to read a lot of books. Because according to him, the average weakness in completing tasks and theses is because they are lazy to read. In addition, he advised that Umsida Students always be serious in college, not forgetting to always get the blessing of parents and family and not to delay work. “I recommend these 4 things, God willing, whoever truly truly does succeed.” (Real)

Sumber : umsida.ac.id kemungkinan sekarang sudah didelete

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

DELAP VS MEDHIT

Sekali lagi saya uraiakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk kita apahami kembali dikarenakan kata-kta tersebut sudah mulai  jarang kita jumpai atau kita dengarkan lagi. Kata pertama kata DELAP , arti delap adalah suatu karakter atau sifat seseorang yang suka meminta kepada orang lain. orang delap itu kreatif. tetapi kreatifnya kreatif meminta kepada orang lain. dulu kata ini dilekatkan pada anak-anak yang suka minta kue atau  minuman kepada temannya dengan intensitas tinggi atau keseringan. walaupun sejatinya dia sendiri punya dan mampu untuk beli sendiri. tetapi setiap kali orang lain pegang makanan pasti dia minta. anak tersebut delap , kata teman-temannya. namun demikian predikat delap tidak hanya dilekatkan pada anak kecil. orang dewasa pun bisa dilekati kata ini jika memang memiliki sifat delap . pejabat pemerintah yang suka minta-minta pun bisa dikatakan delap. bawahannya dijadikan sapi perahannya karena sifat delap nya itu. biasanya orang delap juga be...