Langsung ke konten utama

Inilah Hari Libur Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester Genap

Semester 2 atau semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dimulai sejak tanggal 5 Januari 2015. Saat itu adalah awal anak-anak sekolah masuk kembali setelah berlibur selama 2 pekan. Biasanya masih ada yang nambah. Banyak juga yang masih belum semangat. Sekolah biasanya setengah hari. Setelah bersih-bersih anak-anak dipulangkan. Masuk semestyer 2 tahun pelajaran 2014/2015 ini memang banyak sekali kegiatan. Utamanya kegiatan kelas atas yang hendak melaknsanakan UN. Biasanya kelas-kelas bawah akan mengalami sedikit gangguan. Anak-anak ada yang diliburkan, ada yang pulangnya diawalkan.
Berikut adalah liburan selama semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 :
  • 1 Januari 2015 adalah Tahun Baru Masehi. Libur inklud dengan Liburan Semester
  • 3Januari 2015 adalah Maulid Nabi Muhammad SAW, Sayang liburnya barengan dengan libur semester
  • 31 Januari 2014 adalah Tahun Baru Imlek 2566. Libur jatuh hari Sabtu. Anak sekolah libur, Yang kantoran 5 hari kerja kurang beruntung
  • 21 Maret 2015 adalah Hari Raya Nyepi 1937 Saka. Jatuh lagi di Hari Sabtu.
  • 3 April 2015 adalah Wafat Isa Al Masih, Selalu Hari Jumat
  • 3 Mei 2015 adalah Libur Hari Raya Waisak 2569. Sayangnya jatih di Hari ahad
  • 14-15 Mei 2015 adalah libur beruntun. Tanggal 14 adalah Libur Kenaikan Isa Al Masih, sednagkan tanggal 15 adalah Libur Isra' Mi'raj. Sama-sama Naiknya. Bisa dimanfaatkan untuk Liburan panjang. Apalagi jika tanggal 13 Mei digunakan untuk cuti bersama. Maknyus
  • 22-30 Juli 2015 adalah Liburan Semester Genap. Sudah masuk bulan Ramadhan. Puasa
Demikian informasi liburan sepanjang semester 2 tahun pelajaran 2014/2015. Semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...