Mudik adalah budaya masyarakat urban. Masyarakat perkotaan yang punya asal usul dari pedesaan. Mereka yang men gadu nasib berjuang di kota-kota yang jauh dari tempat tinggal mereka. Masyarakat yang senantiasa kangen dengan nuansa asal mereka. Tempat tinggal mereka, desa mereka, kerabat mereka dan tentunya masa kecil mereka hingga mereka dibesarkan. Hingga mereka mencari kesempatan untuk berkumpul kembali. Bersilaturrahim antarfamaily. Tidak ada momen yang palin tepat kecuali Lebaran. Berapa dana dikeluarkan bukan masalah. Berapa tenaga juga bukan alasan. Spirit pingin berkumpulnya ini yang dicari, bercengkrama bersama keluarga, curhat tentang masalah-masalah, bercerita tentang pekerjaan. Haru dan birunya manakala merantau.
Mudik berasal dari kata udi. Udik adalah orang gunung yang rumahnya jauh dari perkotaan. Saking jauhnya dibutuhkan perjalanan panjang ke tempat asalanya. Bisa sehari penuh dengan kendaraan darat. Bisa pula menyebrang sungai dan lautan. Bahkan juga negara.
Mudik membutuhkan biaya dan tenaga ekstra. Setahun bekerja, dana sedikit demi sedikit dikumpulkan untuk bisa mudik. Penat tidak terasa, gembira didapatkannya. Semnagat baru setelah ziarah membangkitkan gairah.
Namun, jika saya sudah tinggal di udik, pertanyaannya saya mau mudik ke mana ?
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.