Haedar, putra pertamaku. Tanggal 15 Juli 2013 ini sudah mulai memasuki SD setelah sebelumnya lulus dari TK ABA 14 Watesnegoro. Perjalanan yang terasa cepat aku rasakan dalam tempo dua tahun. Tidak terasa anakku sudah lulus. Kenangan terakhir yang aku rasakan saat ia kuantar perpisahan sekolah dulu. Walapun tidak dapat menunggunya namun perasaan hampu aku lihat. Saat itu dia diarak dengan naik kereta kelinci ke seantero desa. Bapak Ibu dan wali murid antusias mengantarkan anak-anaknya. Cuma anakku yang tidak diantar. Ibunya sibuk mengurus kedua buah hati lainnya yang masih kecil. Ayanhnya ada kegiatan sendiri di sekolahnya. Nyaris dia tidak ada yang memberikan support.
Sehari sebelumnya dia juga ikut pawai drumband dalam rangka syukuran desa. Anakku merupakan salah satu anggota tim. Walapun aku lihat yang dipegang cuma sekedar alat musik biasa, anakku bagian genjreng. Namun kekompakanlah yang menjadikan melodi demi melodi terasa indah. Saat itu aku sempat mengantarkan ke balai desa. Bundanya juga sempat mengiringinya pawai. Perasaannya saat itu sungguh gembira. Saat rekreasi akhir sekolah, kami sekeluarga mengantarkannya. Perasaannya kurang ceria. Maklum saja dia sakit. Namun karena ini momen yang tidak akan terulang sepanjang hidup, maka terpaksa dia saya ikutkan.
Sekarang, dia sudah SD. Sekolahnya SD Muhammadiyah 1 Gempol. Jarak sekolah dari rumah lumayan jauh, 8 km. Pulang pergi 16 km. Bukan karena di sekitar rumah tidak ada SD, ada kok. Dia seneng sekolah di SD Muhammadiyah 1 Gempol. Bukan karena apa, di sana punya alfamart. Lagian di sana pula ayahnya kerja. Jadi Setiap hari dia diantar jemput ayahnya. Ya, saya sendiri.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.