Langsung ke konten utama

TIPS Mengikuti UN

Bagi yang akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) Berikut yang bisa dipedomani agar lulus dengan nilai memuaskan :
  1. Jangan mandi, biar pengawasnya gak mau deket-deket
  2. Nyontek gakpapa asalkan dari sumber yang ada cap logo 'SNI'
  3. Bawa hp 2.. yg 1 jelek yg 1 bagus, kalo disita kasih yg jelek pake yg bagus
  4. Sebelum UN dimulai lebih baik update status twitter atau facebook dulu minta doa pada teman/Followers
  5. Pakai celana dalam yg comfort (nyaman) biar gakgelisah
  6. Jangan lupa minum tolak angin sebelum ujian dimulai, orang pinter selalu minum tolak angin
  7. Inget! Lingkaran jawaban itu dibuletin, bukan dicoblos!
  8. \Kalo gak bisa jawab pencet bel lalu bilang "PAS
  9. Apapun ujiannya minumnya tetap teh botol Sosro
  10. Kalo udah gak bisa jawab, lambaikan tangan ke kamera
  11. Ada baiknya semasa UN, lupain hal2 lain yg bisa mengganggu
  12. konsentrasi belajar. Yg punya pacar, lbh baik putusin aja dulu
  13. Jangan lupa berdoa!..berdoa supaya ortu kamu ga ngusir kalo kamu gak lulus
  14. Sebelum berdoa, bikin orang2 untuk menzholimi kamu, karena doanya org2 yg terzholimi itu terkabulkan
  15. Pastikan lembar jawaban yg kalian isi bukan punya teman kalian
  16. Jangan kaget jika menemukan pembalut pd lembaran soal UN. Mungkin itu slh satu cara pemerintah mencegah kebocoran soal
  17. Jangan terlalu sering melihat ke pengawas, karena itu bisa menimbulkan perasaan cinta yg terlarang
  18. Kalo gak bisa ngerjain soalnya bawa pulang aja bilang ke pengawas buat PR
  19. Kalo mau nyontek ijin dulu ke pengawas (kalo kamu tipe pelajar sopan)
  20. Bawa 2 kaca spion untuk jaga2 pengawas dari belakang
  21. Jangan lupa pake seragam sekolah, kalo pake batik dikira jd pengawas... 
  22. Utamakan kerjakan soal yang mudah dulu...... yang susah, kerjain di rumah aja.
  23. Dan terakhir...... pilih posisi duduk yang bagus, karena POSISI MENENTUKAN PRESTASI.

Selamat mencoba....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...