- deket
- Nyontek gakpapa asalkan dari sumber yang ada cap logo 'SNI'
- Bawa hp 2.. yg 1 jelek yg 1 bagus, kalo disita kasih yg jelek pake yg bagus
- Sebelum UN dimulai lebih baik update status twitter atau facebook dulu minta doa pada teman/Followers
- Pakai celana dalam yg comfort (nyaman) biar gakgelisah
- Jangan lupa minum tolak angin sebelum ujian dimulai, orang pinter selalu minum tolak angin
- Inget! Lingkaran jawaban itu dibuletin, bukan dicoblos!
- \Kalo gak bisa jawab pencet bel lalu bilang "PAS
- Apapun ujiannya minumnya tetap teh botol Sosro
- Kalo udah gak bisa jawab, lambaikan tangan ke kamera
- Ada baiknya semasa UN, lupain hal2 lain yg bisa mengganggu
- konsentrasi belajar. Yg punya pacar, lbh baik putusin aja dulu
- Jangan lupa berdoa!..berdoa supaya ortu kamu ga ngusir kalo kamu gak lulus
- Sebelum berdoa, bikin orang2 untuk menzholimi kamu, karena doanya org2 yg terzholimi itu terkabulkan
- Pastikan lembar jawaban yg kalian isi bukan punya teman kalian
- Jangan kaget jika menemukan pembalut pd lembaran soal UN. Mungkin itu slh satu cara pemerintah mencegah kebocoran soal
- Jangan terlalu sering melihat ke pengawas, karena itu bisa menimbulkan perasaan cinta yg terlarang
- Kalo gak bisa ngerjain soalnya bawa pulang aja bilang ke pengawas buat PR
- Kalo mau nyontek ijin dulu ke pengawas (kalo kamu tipe pelajar sopan)
- Bawa 2 kaca spion untuk jaga2 pengawas dari belakang
- Jangan lupa pake seragam sekolah, kalo pake batik dikira jd pengawas...
- Utamakan kerjakan soal yang mudah dulu...... yang susah, kerjain di rumah aja.
- Dan terakhir...... pilih posisi duduk yang bagus, karena POSISI MENENTUKAN PRESTASI.
Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet selama kesialan yang di dapa...
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.