Langsung ke konten utama

Tren Gowes dengan Becak






Pernah menonton film karton yang dilayarlebarkan, yang di dalamnya berkisah tentang kehidupan jaman batu. Meskipun jaman batu tetapi penguasaan teknologinya suda luar biasa. Ada kolam renang, gedung bioskop dan tentunya mobil. Tentu film ini hanyalah bualan belaka.Mobil yang ditampilkan tidaklah menggunakan teknologi mesin sebagaimana yang ada pada saat ini. Namun menggunakan tenaga manual aliasa kaki sebagai motor penggeraknya. Sedangkan roda yang dipakai adalah batang kayu yang berbentuk bulatan pada posisi depan dan belakang mobil. Di era ini ternyata model mobil buatan flinstone tersebut sedang booming. Mobil tersebut entah siapa yang memulai produksi, tapi yang jelas di daerah kota dan pedesaan ramai sekali digunakan sebagai sarana hiburan. Orang kemudian menyebutnya sebagai Becak Gowes.

Becak adalah kendaraan manual dengan tenaga dorong yang dhasilkan dari kayuan kaki tukang becak. Becak beroda tiga. Becak adalah angkutan jarak dekat. Banyak orang memanfaatkan becak untuk bepergian ke pasar atau daerah gang-gang sempit yang sulit dijangkau kendaraan roda empat. Ongkosnya variatif menurut jauh dekatnya jarak tempuh. Bisa juga ongkosnya dihasilkan dari deal antara penarik becak dan penumpangnya. Becak saat ini mendapat sedikit sentuhan modernisasi. Beberapa becak sudah dilengkapi dengan mesin penggerak sendiri. Jadi tidak lagi memanfaatkan tenaga kayu tukang becak yang kadang kala nafasnya turun naik. Mesin becak sendiri adalah mesin bermotor yang diperoleh dari kanibal kendaraan roda dua. Ada juga yang memakai mesin penggiling beras atau mesin pemotong rumput. Dengan adanya becak ini jarak tempuh menjadi lebih jauh dan tentunya waktu menjadi lebih singkat. Sedangkan sepeda adalah kendaraan konfensional biasa yang sama juga dengan becak. Tenaga yang digunakan adalah tenaga manusia.
Dengan hadirnya becak gowes tentunya akan menambah alternatif hiburan bagi rakyat. Becak gowes memang mengasikkan. Dari anak-anak sampai orang dewasa ikutan bergowes ria dengan becak gowes. Becak gowes dilengkapi dengan kemudi sebagaimana kendaraan roada empat. Haluannya pun sama. Becak gowes dilengkapi dengan warna warni lampu yang benderang yang khusus difungsikan di malam hari. Sound sistem yang ada di bagian belakang becak menambah marak gowes bersama ini. Alunan musik dangdut adalah pilihan wajibnya. Sungguh luar biasa.
Pemilik becak mufakat memakai tarif 10rb untuk sewa perjamnya. tarif ini berlaku siang hari. Khusus malam hari tarifnya meningkat menjadi 15rb dikarenakan menggunakan lampu yang memakai baterai. Jadi apa salahnya kita menghiburt diri dan sekaligus berolah raga. Go..go...wes





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...