Langsung ke konten utama

Temu Alumni SD Muhammadiyah 1 Gempol Berjalan Sukses

http://sdmuh1gempol.sch.id/wp-content/uploads/2013/01/Reuni-40.jpg
Temu alumni SD Muhammadiyah 1 Gempol yang diselenggarakan hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 berjalan dengan mulus. Pelaksanaan acara secara keseluruhan berjalan dengan lancar sebagaimana diagendakan sebelumnya. Suasana meriah dan haru sangat kental terasa dalam pelaksanaan temu alumni ini. Banyak wajah-wajah yang gembira lantaran sudah sekian tahun tidak berjumpa kini dipertemukan kembali dalam reuni.
Dalam acara temu kangen ini juga ditampilkan slide-slide foto masa lampau SD Muhammadiyah 1 Gempol. Para peserta nampak antusias menyimak foto demi foto yang ditampilkan. Suasana menjadi hidup dan kerapkali diselingi gelaktawa peserta lantaran foto masa kecilnya tampil di layar LCD. Komentar -komentar beragam muncul. Salah satunya dari Bapak Muflich Hasyim yang merupakan salah satu guru di SD Muhammadiyah 1 Gempol kala itu. “Waktu kecil dulu jelek ya, ingusan. Sekarang cantik-cantik dan ganteng”. Sontak saja statemen itu disambut dengan gelaktawa peserta.
Acara temu alumni diawali dengan penampilan tari siswi-siswi SD Muhammadiyah 1 Gempol yang menampilkan 2 tari sekaligus. Pertama adalah tari cilipir disusul dengan tari remo. Penampilan kedua adalah pildacil yang dibawakan oleh Ananda Syaukiyah yang merupakan putri Ibu Hj. Anik Wakhidah, S.Ag guru SD Muhammadiyah 1 Gempol. dan kemudian dilanjutkan dengan acara inti.
Dalam acara inti banyak diisi sambutan-sambutan. Sambutan panitia disampaikan oleh Ibu Dewiyanti selaku ketua dan penggagas temu alumni. Dalam sambutannya Bu Dewi banyak menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih baik kepada peserta yang berkenan hadir maupun kepada pihak sekolah yang banyak membantu kegiatan ini. Sambuatan dari sekolah diwakili oleh Bapak Siswanto, S.Pd. Kepala sekolah saat itu memang masih ada acara lain yang tidak dapat ditinggalkan. dalam sambutannya Pak Sis juga meminta maaf sebesar-besarnya dan berterima kasih atas terselenggaranya acara ini. Mudah-mudahan dapat dilanjutkan di masa mendatang. Pak Sis juga tak lupa menyampaikan salam dari kepala sekolah. Dari pihak Majelis sambutan disampaikan oleh H. Barokah. H. Barokah banyak menyampaikan suka duka memimpin lembaga yang ternyata banyak menghabiskan dana dalam berinvestasi pembangunan. Dalam kesempatan ini juga disinggung bahwa SD dan lembaga lainnya sedang membangun atas bantuan pemerintah. Namun dana yang dibutuhkan masih kurang. Kalkulasi dana yang kurang ada saat itu masih berkisar 150 juta.
Sambutan mantan guru diwakili oleh Pak Muflich. Dengan gaya guyonannya mampu membuka lembar memori saat di SD. Angan-angan peserta kerap dibawa kembali ketika masa sekolah di SD Muhammadiyah 1 Gempol. Pada kesempatan itu pula Pak Muflich berpesan agar acara seperti ini diselenggarakan secara rutin. Pesan berikutnya dari Pak Muflich cukup mendalam ” Jangan sekali-kali kau ludahi sumur yang pernah engkau minum airnya”. Tak lupa pula Pak Muflich mengajak alumni untuk turut mebesarkan SD Muhammadiyah 1 Gempol dimanapun berada. Sambutan peserta juga berasal dari alumni baik yang senior maupun yunior. Yang senior diwakili oleh Bu Innama yang juga guru SD Muhammadiyah 1 Gempol. Beliau adalah angkatan pertama SD Muhammadiyah 1 Gempol.
Sayangnya dalam acara ini walaupun undangan yang disebar mencapai 250 undangan namun peserta yang hadit tak lebih dari 50 orang. Hal ini disebabkan banyak hal. Petama adalah karena diselengarakan dalam hari efektif kerja sehingga banyak yang masih bekerja sehingga kesulitan untuk meninggalkan pekerjaannya. Kedua karena dilaksanakan bukan pada masa liburan. Banyak peserta yang ingin hadir. Namun karena dilaksanakan buka pada masa libur mereka belum bisa pulang kampung. Salah satu harapan peserta mudah-mudahan ke depan dapat dilaksanakan dengan lebih meriah dan banyak peserta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...