Aktivitas manusia terus berputar dan berirama dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, tahun ke tahun bahkan sampai abad ke abad. Iramanya naik turun, kadang menukik tajam kadang juga terjerembab. Meskipun demikian jika kita cermati sebenarnya iramanya nyaris tetap. Tujuan akhir yang hendak dicapai juga sama. Mencari sesuap nasi. Bagi orang beragama disebut mencari rizki dengan melakukan ikhtiar. Ikhtiar disebut usaha. Usaha inilah yang akan membedakan kesungguhan antara satu orang dengan orang lainnya. Ikhtiar juga kadang membedakan tingkat keberhasilan antara satu orang dengan orang lainnya. Meskipun kita maklumi ada faktor x yang diluar daya serta upaya kita. Namun tuntutan usaha tetap menjadi faktor dominan seseorang dalam menggapai rizki.
Orang Jawa memandang aktivitas mencari rizki ini sebagai sebuah kebiasaan yang terus berulang setiap hari. Yang selatan ke utara demikian sebaliknya. Yang digunung ke laut, yang di laut ke gunung. Manusia berputar-putar dari satu titik ke titik lain. Berpindah tempat tanpa henti hanya untuk satu tujuan mencari rizki. Orang Jawa menyebut kaya gabah diinteri. Entah kata apa yang pas dan sepadan untuk menyebut padanan kata di atas. Namun kita pahami manusia tak pernah berhenti beraktivitas mencari rizki setiap hari sebelum dihentikan sendiri oleh Allah SWT.
Semoga rizki Allah senantiasa datang kepada kita dengan cara yang halal dan dibenarkan dalam agama
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.