Kebun Raya yang "masih" Hijau

Hijau pemandangan mungkin sudah menjadi barang langka di daerah kita. Beberapa tempat semisal persawahan kini berubah fungsi menjadi perumahan. Tegalan dan tempat-tempat lain disulap menjadi pabrik. Hutan dan gunung sekarang berali fungsi sebagai tempat peristirahatan. Villa dan Hotel berdiri menggantikan pepohonan yang dulunya hijau alami. Pemdandangan hijau menjadi barang langka. Padahal dulu negeri ini dikenal dengan sebutan zamrud katulistiwa lantaran pemandangannya yang hijau. Di tengah susutnya area hijau Kebun Raya Purwodadi menyajikan pemandangan lain. Nuansa hijau dengan pepohonan lebat tetap menjadi primadona bagi saya yang berkantong tipis untuk rilek seraya menghirup oksigen segar.
Murah memang. Tiket masung per orang tak lebih dari 5000 rupiah. Plus parkir motor yang hanya 1500 rupiah adalah angka yang cukup murah. bandingkan saja seandainya saya ke Taman Safari yang peorangnya sampai angka di atas 50.000 rupiah. tempat hiburan lainnya juga demikian, rata-rata di atas 50rb.
Pemandangan yang asri dengan hamparan lapangan hijau menjadikan kita betah berlama-lama di sana. Kembali ke fungsi aslinya tempat ini adalah lembaga pendidikan dan penelitian milik LIPI. Tetapi juga dijadikan sebagai sarana refreshing. Bagi generasi muda tak jarang mereka yang kasmaran memadu janji di sini. Ahhh biar saja.
Berikut pemandangan yang saya abadikan ketika saya ke sana minggu kemarin :














0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.