Langsung ke konten utama

Jumat Sehat, Olahraga Cuma Seminggu Sekali

Pingin sehat ? Sebaiknya anda rajin berolahraga. Demikianlah dibanyak artikel hal ini sangat dianjurkan. Setiap kali saya membaca artikel kesehatan selalu saya jumpai hal ini. Frekuensi olahraga juga diajurkan minimal 2-3 kali satu minggu dengan durasi 1-3 jam perhari. Tentu hal ini jika dilakukan akan meningkatkan kebugaran tubuh, melancarkan peredaran darah dan tentunya kesehatan kita.
Namun, tidak setiap orang punya kesempatan untuk dapat melakukan setiap hari. Orang-orang dengan keibukan tinggi adalah orang yang paling mungkin tidak dapat memenuhi standar ini. Orang yang kerja pagi pulang malam sudah dipastikan tidak mempunyai banyak kesempatan untuk berolahraga dengan teratur. Namun jika kita dapat mengatur waktu sebenarnya bisa saja, tetapi tidak seideal yang diharapkan.
Faktor lain adalah masalah usia. Usia yang sudah tidak mudah lagi membuat orang kesulitan dalam melakukan olahraga tertentu semacam olahraga berat dan yang membutuhkan kelenturan tubuh yang ektra. Biasanya orang yang demikian cukup melakukan olahraga dengan jogging atau pelemasan saja. Keluar keringat sudah cukup bagi orang-orang yang sudah menapaki usia senja. Olahraga berlebih juga akan membuat seseorang akan terganggu kesehatannya dan bahkan bisa merenggut nyawa. So, bagi yang sudah sepuh jaga kesehatan. Tisak selamanya olahraga dapat menyehatkan ya ?
Faktor lainnya adalah kemalasan. Banyak orang mals berolahraga. Kesempatan ada, usia masih mendukung dan tenaga masih Ok. Tetapi karena malas maka tidak kesampaian olahraga. malas sejatinya adalah penyakit bagi semua orang. Karenanya harus diberantas. Memberantas kemalasan harus berasal dari masing-masing disamping ada stimulus dari luar. Tidak ada salahnya kita berolahraga sekaligus mengajak orang lain olahraga. Disamping sehat juga dapat menyehatkan orang lain serta menghilangkan kemalasan.
Tetapi hal di atas berbanding terbalik dengan keadaan saya sebenarnya. Sebagai seorang guru sudah pasti keibukan saya ya di dalam kelas. Aktivitas tubuh hanya berkutat pada ruang kelas yang ukurannya tidak lebih dari 7 x 8 m saja. Di samping itu guru juga banyak menghabiskan waktunya dengan duduk manis di atas kursi empuknya. Akibatnya tubuh kurang gerak. Mengampuh pelajarn olahraga juga tidak. Paling-paling satu ahad sekali berolahraga pada hari jumat. Senam pelemasan dan jalan sehat adalahhal yang biasa. Tidak banyak waktu yang digunakan biasanya hanya sekitar 30 menit saja. Sebenarnya kurang, tetapi waktu yang terbatas karena setelah itu juga banyak agenda lainnya seperti rapat dan lain-lain. Sehingga mana bisa kita menjadi sehat jika olahraganya hanya satu ahad sekali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...