Mulai saat ini saya berusaha untuk
membuat sebuah catatan akhir pekan. Sebuah tulisan ringan saja tidak
perlu berat-berat. Isinya gado-gado. Yang penting saya punya kemauan
untuk menulis saja. Karena menulis adalah pekerjaan sulit. Jika semangat
menulis itu tidak dipupuk maka akan layu bahkan mati. Jika sudah
demikian maka akan sulit untuk dibangkitkan kembali.
Akhir pekan ini kita sudah masuk bulan
Dzulhijjah atau bulan Haji. Dalam bulan ini ada sebuah 3 syariat besar
bagi kaum muslimin dimanapun berada. Syariat -syariat ini memiliki
keutamaan-keutamaan bagi yang mau melaksanakannya. Saya tidak mau
mengulas jauh menganai hal tersebut. Namun saya hanya menunjukkan
syariat-syariat tersebut kemudian mari bersama-sama kita terapkan dalam
kehidupan kita. Tentu dengan harapan, semoga kita akan mendapatkan
keutamaan dari amalan yang akan kita kerjakan. Dan jika pun kita belum
mampu menunaikannya, semoga kita diberi Allah kesempatan untuk dapat
mewujudkannya.
Pertama, dalam bulan
ini ada syariat Haji. Ibadah haji adalah satu dari rukun Islam.
Mengerjakannya wajib bagi yang mampu. Mampu dimaknai tidak hanya mampu
secara finansial saja. Akan tetapi mampu dalam semua aspeknya. Baik itu
teknis maupun non teknisnya. Teknis adalah mampu dalam ritualnya.
Kesiapan mental yang kita miliki. Non teknis akan berhubungan dengan
kesanggupan finansial. Ibadah haji saat ini paling tidak menghabiskan
dana sekitar 40 juta belum termasuk tetek bengeknya. Itu bagi yang
reguler. Bagi yang plus akan tembus sampai 100 juta. Bagi kita yang
reguler belum lagi harus menunggu dengan durasi waktu yang relatif
panjang. Di pasuruan dan wilayah Jawa Timur lainnya, masa tunggu
pemberangkatan saat ini melampaui 10 tahun. Kita bayangkan jika kita
daftar haji sekarang umur 40 tahun, maka kita akan berangkat umur 50
tahun. Lama sekali....
Kedua, dalam
bulan ini kita disyari'atkan untuk puasa Arofah. Puasa arofah hanya satu
hari saja yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Keutamaannya adalah
menghapuskan dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya bagi
yang melaksanakannya. Dinamakan Arofah karena pada tanggal ini para
jamaah haji sedang wuquf di Arofah. Sungguh kasih sayang Allah sangat
besar bagi kita. Bayangkan hanya dengan berpuasa satu hari saja kita
akan mendapatkan keutamaan yang demikian luar biasa. Ada juga yang
berpuasa 2 hari sebelum Idul Adha. Yang kedua ini dinamakan tarwiyah.
Namun hadits-hadits yang menjelaskan puasa tarwiyah semuanya berstatus
dloif. Bagi Jamaah Muhammadiyah, meskipun puasa itu mempunyai keutamaan
yang besar jika landasan hukumnya lemah akan ditinggalkan. Entah dengan
jamaah lainnya.
Ketiga, dalam bulan
ini kita disyariatkan untuk berkurban dengan menyembeli hewan kurba.
dalil nashnya adalah QS At Takatsur. Ibadah ini adalah sebuah sunnah
Muakkadah. Bahkan Imam Hanafi mengatakan wajib. DAlam sabda Nabi
seseorang yang lapang tapi enggan untuk berkurban dia tidak
diperkenanankan untuk dekat-dekat dengan dengan tempat sholat nabi
(Masjid). Ini menandakan bahwa ibadah yang luar biasa hebatnya. Karena
difatwakan demikian oleh Nabi. Tidak boleh mendekati tempat sholat Nabi
sendiri adalah makna kiasan. Makna hakikinya adalah orang yang lapang
tapi enggan untuk berkurban bukan disebut sebagai kaumnya Nabi Muhammad
SAW. Mudah-mudahan kita diberi kemampuan dan kemauan untuk berkurban.
Amin
Qurban adalah untuk keluarga
bukannya perorangan. Ketika saya berkurban seekor kambing, maka saya
berkurban untuk saya sendiri dan keluarga saya. Istri dan anak termasuk
di dalamnya. Jika kita berkurban seekor sapi pun demikian. Khusus sapi
dan unta maka kedua hewan ini biaya pengadaannya dapat dipul oleh masing
masing tujuh dan sepuluh orang. Tujuh untuk sapi dan sepuluh untuk
onta. Saya yakin di Indonesia ini belum ada yang berkurban unta karena
di sini tidak ada. kalau kerbau ada dan ini diperbolehkan oleh para
ulama. Kerbau dimasukkan dalam golongan keluarga sapi. namun jika kita
berkurban gajah atau kuda maka ini belum ada keterangannya.Menurut
beberapa buku atau kitab yang saya baca ini tidak di perkenankan karena keluar dari golongan hewan kurban.
Itulah tiga keutamaan amal yang akan kita sambut di bulan ini. Semoga saja kita dapat memetik karunia Allah yang sebesar-besarnya di bulan ini.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.