Langsung ke konten utama

Rencana Kunjungan Siswa SD MUTU ke Situs Majapahit

Hari Sabtu tanggal 29 September 2012, Insyaallah rombongan SD Muhammadiyah 1 Gempol (SD MUTU) akan melakukan study lapangan tentang sejarah kerajaan besar yang pernah menguasai se-antero Nusantara yaitu Majapahit. Studi Lapangan kali ini hanya akan diikuti oleh siswa-siswi kelas V SD Mutu yang berjumlah 26 siswa.
Rombongan akan berangkat dengan satu mobil Elf dan satu APV Arena menuju lokasi. Agenda pemberangkatan dimulai pukul 09.00. Diperkirakan sekitar satu jam rombongan akan sudah sampai di lokasi. Adapun beberapa obyek wisata sejarah yang akan dikunjungi antara lain :
1. Museum trowulan
Di Museum Trowulan para siswa akan belajar tentang peninggalan kerajaan Majapahit yang berpola agama Hindu-Budha. Di sana sis
wa akan diberi tugas untuk mencatat dan mendokumentasikan hal-hal yang dianggap penting.
2. Candi Tikus
Adalah salah satu peninggalan sejarah yang ditemukan sekitar tahun 1924 M. Tidak banyak keterangan yang didapat tentang situs ini. Tetapi para ahli mengatakan bahwa situs ini menggambarkan Gunung Mahameru sebagai gunung suci dan tertinggi di pulau jawa
3. Candi Bajang Ratu
Candi Bajang Ratu adalah candi yang berbentuk gapura beratap. Menurut catatan sejarah candi ini dibangun untuk mendermakan Prabu Jayanegara yang telah meninggal
4. Pendopo Agung
Pendopo Agung dipercaya sebagai situs dimana digunakan Majapahit sebagai aula pertemuan. Bangunan ini adalah bangunan baru yang dibangun oleh Kodan V Brawijaya. Sedangkan bangunan aslinya sudah tidak ada. Pada saat ditemukan lokasi Pendopo agung ini hanya tersisa batu umpak saja yang jumlahnya 16 buah.
Di Pendopo Agung anak akan belajar tentang Sumpah Palapa, Sejarah Dan silsilah raja-raja Majapahit dan lain-lain
Jika masih ada waktu para siswa akan diantar ke situs-situs lain semisal kolam segaran, Makam Troloyo, Candi Wringin Lawang, Candi Brahu, Makam Putri Campa dan lain-lain

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...