Menerima apa adanya segala bentuk pemberian adalah wujud sikap syukur. Melaksanakan hidup sebagaimana yang digariskan adalah sebuah bentuk syukur. Tentu dengan usaha tanpa berdiam diri pasrah tanpa berbuat sesuatu. Tetapi selalu berusaha. dan ketika ketentuan yang berlaku kita terima apa adanya tanpa berprasangka buruk kepda sang pembuat takdir. Sudahlah, saya ingin menjadi apa adanya. Mengalir bagai air
Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet selama kesialan yang di dapa...
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.