Langsung ke konten utama

Ini adalah Tulisan Terakhir Saya,

Salam hangat, Selamat malam, Assalamualaikum saudara-saudaraku. Sebelumnya saya mengucapkan syukur kepada Rabku Allah SWT atas segala kenikmatan yang telah dan akan aku rasakan di masa mendatang. Salawat dan salam semoga akan terus tercurahkan kepada Rasulullah Muhammasd SAW.
Ini adalah tulisan terakhir saya. Dan mungkin anda tidak akan pernah lagi memca lagi tulisan saya yang lain karena suatu hal. Mungkin saya mulai jemuh menulis di blog atau saya menulis di blog yang lain. Atau yang sangat pasti saya memang sudah ditakdirkan untuk tidak dapat menulis lagi.
Saya akui saya hari-hari ini mulai sampai pada titik jemuh dalam menulis blog. Dalam dua pekan ini tidak satu tulisanpun saya muat di blog saya. Mungkin ini adalah karena lebih disebabkan oleh faktor saya pribadi.
Namun jika saya cermati, hidup ini aadlah sebuah siklus. Sebagaiamna sebuah siklus. Sklus itu awalnya jmuncul, membesar dan pada akhirnya mengalami penurunan dan mungkin sampai pada titik nadir.
Saya tidak sedang membicarakan tentang kematian. Namun saya tergelitik saja menyinggung hal ini. Ramadhan kali ini sudah usai dan mungkin akan terus bersiklus kembali pada tahun depan. Namun, tidak ada garansi bagi saya, anda, atau siapapun untuk tetap mengikuti siklus tersebut. Kita sesungguhnya mempunyai siklus sendiri yang walaupun kadang-kadang siklus itu berjalan beriring seirama dengan siklus Ramadhan.
Namun, ketika takdir sudah sampai. Mau tidak mau, siklus itu pun harus terhenti. Dan siapa lagi yang punya hak untuk menghentikan siklus saya maupun siklus anda kecuali yang punya hak. Jadi,....
Sebelum siklus iku akan atau sedang saya jalani. Mungkin ada baiknya gai saya untuk berwasiat kepada semua orang yang ada termasuk di dalamnya saya. "Mari kita ikuti siklus itu dengan sebaik-baiknya".
Adapun ketika sampai siklus itu, saya serahkan semuanya kepada Rabku, biarlah Allah yang mengaturnya. Kapan dan dimana...Mudah-mudahan saya diampuni dari segala dosa dan kesalahan dan yang terpenting khusnul khotimah...
Selamat malam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...