Langsung ke konten utama

PENEMUAN CANDI BARU

Penemuan bangunan candi baru di Watesumpak Trowulan (28/10) oleh seorang warga setempat bernama Pairin sempat menghebohkan warga sekitar. Selama ini sangat jarang ditemukan bangunan candi di kawasan tersebut karena sudah berulang kali penelitian selalu tertuju pada Desa Trowulan, Sentonorejo, dan Bejijong yang terbukti memiliki tinggalan berlimpah.
Setelah tersiar kabar penemuan candi baru tersebut, berduyun-duyun warga sekitar mengunjungi lokasi tersebut, terlebih pada sore hari seolah semakin berjubel warga yang mengerumuninya.

Lokasi candi yang terletak di bawah makam tandak tersebut jelas terlihat dari kejauhan karena merupakan sebuah gundukan tanah dan ditumbuhi pohon kamboja tua. Di sekitarnya telah berdiri puluhan usaha batubata yang dilakukan oleh warga sekitar. Preses penemuannya juga terjadi akibat pembuatan batubata yang semakin kehabisan bahan baku berupa tanah sawah sehingga gundukan makam yang dikeramatkan oleh masyarakat juga dikikis sedikit demi sedikit yang akhirnya terlihatlah bangunan candi baru itu.

Semakin mendekat banguan tersebut terlihat jelas. Nampak sebuah tangga dari bangunan yang diperkirakan peninggalan Majapahit pada abad ke-14. Candi tersebut berbahan baku batubata yang penuh dengan ukiran pada sisi-sisinya. Motif tersebut menambah keindahan bagi pengunjung yang melihatnya. Sekitar lima meter arah barat dari candi tersebut juga ditemukan sumur kuno segi empat yang tersusun atas tumpukan batubata besar. Guna mencegah terjadi perusakan, warga memberikan pagar bambu sehingga pengunjung tidak menaiki atau menyentuhnya serta melakukan penjagaan secara bergiliran.
 
Sumber : http://majapahit1478.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKI Kelas 9 PB 1 : Menganalisis biografi Walisanga dan perannya dalam mengembangkan Islam (Sunan Gresik-Sunan Giri)

A. Pengantar Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul amri, yaitu orang yang memegang kekuasaan atas hukum kaum muslimin serta pemimpin masyarakat yang berwenang menentukan dan memutuskan urusan masyarakat, baik dalam bidang keduniawian maupun keagamaan. Wali yang dimaksud adalah Waliyullah yang mempunyai makna orang yang mencintai dan dicintai Allah. Adapun kata songo berasal dari bahasa Jawa yang bermakna “sembilan”. Jadi, Walisongo berarti “wali sembilan” yang mencintai dan dicintai Allah.  Mereka dipandang sebagai pemimpin dari sejumlah mubaligh Islam di nusantara. Adapun nama-nama Wali Songo sebagai berikut; Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kali Jogo, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati B. Buka Cakrawalamu Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai wal...

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

SKI Kelas 8 PB 11 : B. Sumbangsih Besar Ilmuan Muslim Daulah Ayyubiyah (Bagian 3)

4. Abdul Latief Al Baghdadi, Ahli Ilmu Mantiq (Logika)   Seorang ulama berpengaruh yang menginspirasi ulama-ulama Al-Azhar lainnya, ahli ilmu mantiq, bayan, Hadist, fiqh, ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu lainya, sekaligus sebagai tokoh berpengaruh dalam pengembangan dan penyebaran madzhab Sunni di Mesir.  5. Abu Abdullah Al Quda’I, Ahli Ilmu Fiqih  Ahli fiqih, hadis dan sejarah, beberapa karyanya adalah Asy Syihab (Bintang), Sanadus Sihah (Perawi Hadis-Hadis Sahih), Manaqib al Imam Asy Syafi’i (Budi Pekerti Imam Syafi’i), Anba’ Al Anbiya’ (Cerita Para Nabi), ‘Uyun al Ma‘arif (Mata Air Ilmu Pengetahuan), Al Mukhtar fiz Zikir al Khutat wa Al Asar (Buku Sejarah Mesir). 6. Para ilmuan muslim lainnya seperti : Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi, seorang ahli geografi dan juga ahli botani yang mencatat penelitiannya dalam buku Kitab Al-Jami’ li Asytat anNabat (Kitab kumpulan dan Tanaman). Ad-Dawudi, seorang ahli botani, pengarang kitab Nuzhah an-Nufus wa al- Afkar...