Maksum. Guru Energik, yang Tak Gentar dengan Penyakit itu telah Berpulang


Innalillahi wa inna Ilaihi raji'un. Salah seorang kwan kami peserta PKG GPAI tahun 2011 angkatan IV Kelas C-1, Ahmad Maksum, S.PdI dari kabupaten Pasuruan kamis kemarin tanggal 28 Juni 2012 telah dipanggil oleh Allah SWT sekitar habis asar. Belum sempat kita bertakziyah ke rumah duka.
Menurut kabar yang beredar, Sejatinya saudara Maksum telah menderita sakit yang sangat parah. Ketika kita PKG dan PLPG (kusus PLPG tidak satu kelas), kita sering berbincang-bincang mengenai banyak hal. Bahkan di PKG kita sering sharing masalah-masalah pendidikan khususnya penguasaan IT sampai larut malam. Banyak hal yang ingin dipelajari saudara Maksum mengenai teknologi Informasi. Pun demikian saya banyak mendapat bantuan dari saudara Maksum kala itu karena beliaunya menyediakan printer untuk mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan kepada peserta.
Kala itu beliau juga pernah bercerita tentang sakitnya. Kalau tidak salah gangguan pada kelenjar air ludah. Ketika di banyak kesempatan yang kita berjumpa, saudara maksum almarhum senantiasa membawa air minum untuk membasahi kesrongkongan karena kelenjar ludahnya bermasalah. Saya tidak dapat membayangkangkan betapa tersiksanya saudara Maksum dengan penyakit yang diderita.
Namun demikian, penyakit tersebut tidak menghalanginya untuk tampil energik dan banyak memberikan bantuan kepada teman-teman lainnya yang membutuhkan. Sebuah perilaku baik yang semestinya kita tiru semua. Hal ini juga berlanjut ketika kita PLPG bersama di Hotel New Grand Park Surabaya. Kala itu saya mengikuti jejak saudara kita itu dengan membawa printer sendiri dari rumah. Sedikit ribet memang namun manfaatnya luar biasa.
Kini saudara kita ini telah tiada. PLPG yang dijalani merupakan kenangan terkahir ketika kita jumpa selain ketika pertemuan di Mapenda Kemenag Pasuruan. TPP memang belum sempat dia nikmati dan mudah-mudahan nanti TPP yang seharusnya menjadi haknya dapat diberikan juga memang hal tersebut memungkinkan.
dan mudah-mudahan amal ibadah kita dapat diterima Allah SWT, khususnya saudara Maksum. keluarganya diberikan ketabahan dan diberikan generasi pengganti yang lebih baik daripadanya.

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.