Ketika Para Juru Dakwah Telah DipanggilNya, Kembali

            Tanggal 1 Oktober 2011, ba'dah subuh. Ketika itu keadaan tubuhku masih dalam keadaan capai setelah aktivitas yang sangat padat yang aku kerjakan seharian penuh pada hari jumat sebelumnya. kugunakan waktu senggang habis subuh sampai dengan waktu akan berangkat sekolah dengan sedkit bermalas-malasan di kamar bersama anak-anak yang masih terlelap dengan wajah kejujuran meraka. sementara istri telah lama membantu aktivitas dapur umum di belakang. Waktu itu kami masih berada di perumahan WMI (dibaca : Wisma Mertua Indah). Kurang lebih hampir lima tahun sudah kami ndompleng di sana sampai menelorkan 2 generasi penerus yang kesemuanya laki-laki. HAEDAR ASADULLAH LAZZUARDI dan HAEKAL AZHAR LAZZUARDY. Yang pertama bermakna Singa Allah yang Pemberani yang bagi kami adalah permata hati. dan yang kedua bermakna Pria Gagah Rupawan yang menyinarkan kebaikan yang bagi kami adalah harta kami yang berharga. sambil memeluk mereka berdua kadang kala diri masih terbawah dalam sebuah lena. Tertidur.....
           tit....tit....tit.......suara nada sms HP N****a jelek milikku berdering. paling pikirku ada salah satu staf pendidik di SD MUTUyang ijin gak masuk. mungkin sakit atau anaknya sakit, atau ibu-bapaknya sakit, tetangganya meninggal dunia dan lain sebagainya. kubiarkan saja. ada perasaan malas membuka sms pagi. salah satu penyebabnya adalah hal di atas.
           tulit...tulit....tulit....nada dering berisik dari HP N****a jelek milikku berdering membangunkan tidur malasku. kusaut HP tersebut. dari BPK. Bukan Badan Pemeriksa Keuangan, tetapi Bapakku yang telepon.kupencet tombol terima. tidak ada suara, mati. kulihat kembali pada layar. 1 panggilan tak terjawab. "telat..." pikirku. sekarang kubuka sms yang tadi masuk
"innalillahi wa inna ilaihi raji'un....telah berpulang ke rahmatullah Ust. H. Hasan Subagio...."
"deg.......!!!!"(bersambung)

0 comments:

Posting Komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.