Langsung ke konten utama

SKI kelas 9 PB 3: Peran Walisongo Dalam Dakwah Islam di Indonesia

a. Pendidikan dan Pengembangan Keilmuan 
sumber : pecihitam.org
Syekh Maulana Malik Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan Sunan Gresik mendirikan Pesantren di desa Gapura, Gresik, guna mendidik kader-kader pemimpin muslim yang andal. 
Sunan Ampel mendirikan Pesantren Ampel Denta. Di antara murid-muridnya adalah Raden Paku, Raden Fatah, Raden Makdum Ibrahim, Syarifuddin, serta Maulana Ishaq. Jejak dakwah Sunan Ampel bukan hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, tetapi juga meluas sampai ke daerah Sukadana, Kalimantan. 
Dakwah awal Sunan Bonang dilakukan di Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Thantra dengan mendirikan masjid di daerah Singkal. Sunan Bonang terkenal sebagai tokoh yang piawai dalam berdakwah dan menguasai berbagai disiplin ilmu, mulai dari fiqh, ushul fiqh, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesaktian.

b. Seni-Budaya 
Seni dan budaya tertentu disesuaikan dengan nilai-nilai ajaran Islam. Hal ini melalui proses asimilasi yang panjang sehingga melahirkan corak kesenian dan kebudayaan yang khas. Seni-budaya merupakan sarana komunikasi dan transformasi informasi kepada masyarakat sebagai sarana dakwah yang terbukti efektif. 
Sunan Bonang dianggap sebagai pencipta gending pertama. Ia berdakwah qdi daerah Tuban dengan menggunakan media wayang dan gamelan sesuai dengan kegemaran orang Jawa. Adapun Sunan Giri adalah pencipta permainan anak bernuansa religius, seperti jelungan, gending, jor gula, cublak-cublak suweng, serta lir-ilir. 
Sunan Drajat adalah pencipta tembang Jawa, yaitu Pangkur. Sementara itu, Sunan Kudus adalah pencipta gending Maskumambang dan Mijil. Kemudian, Sunan Muria sangat piawai menciptakan berbagai tembang cilik jenis Sinom dan Kinanthi yang berisi nasihat dan ajaran ketuhanan. Ia juga pandai menjadi dalang sebagaimana ayahnya (Sunan Kalijaga). 
Sunan Kalijaga dianggap sangat berjasa dalam mengembangkan seni wayang purwa atau wayang kulit serta gamelan yang dimanfaatkan sebagai media dakwah Islam. Di samping itu, beliau juga mengembangkan seni suara, ukir, busana, pahat dan kesusastraan.

c. Sosial Kemasyarakatan 
Salah satu usaha dakwah dalam bidang sosial kemasyarakatan dilakukan Raden Rahmat atau Sunan Ampel yaitu membentuk jaringan kekerabatan melalui perkawinan para penyebar Islam dengan putri penguasa bawahan Majapahit. Dengan cara tersebut, ikatan kekerabatan di antara umat Islam semakin kuat, termasuk dirinya sendiri yang menikahi putri Arya Teja, Bupati Tuban. Ia juga membuat peraturan yang memuat nilai-nilai ajaran Islam untuk masyarakat, contohnya mo limo atau lima larangan (moh madon, moh ngombe, moh madat, moh main, moh maling). Adapun kelima larangan yang dimaksud meliputi dilarang berzina, minum minuman keras, mengisap candu, berjudi, serta mencuri. 
Sunan Drajat adalah sosok yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat .golongan ekonomi lemah, yaitu fakir dan miskin. Beliau senantiasa mengutamakan kesejahteraan umat, memiliki empati, etos kerja tinggi, serta kedermawanan. Sunan Drajat berusaha gigih untuk menciptakan kemakmuran dengan cara menjalin solidaritas sosial dan kerja bakti. 
Sunan Kudus dalam dakwahnya mengajarkan mengenai alat-alat kebutuhan rumah tangga, pertukangan, kerajinan emas, pandai besi, serta pembuatan pusaka. Beliau terkenal tegas dalam ilmu agama, tetapi tetap ramah dan toleran. 

d. Berbangsa dan Bernegara 
Sunan Ampel termasuk perancang Kerajaan Islam Demak Bintoro yang beribu kota di Demak. Beliau sendiri berkedudukan sebagai bupati penguasa Surabaya menggantikan Arya Lembu Sura. 
Sunan Kalijaga mempunyai kedudukan yang tinggi di kerajaan Demak sebagai guru sekaligus penasihat utama Sultan. Beliau ahli dalam ilmu administrasi negara dan piawai dalam berstrategi. Syair lagu “Gundul-Gundul Pacul” merupakan wujud kritiknya terhadap kebijakan raja. Liriknya sederhana, tetapi sarat makna.
Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati adalah memperkuat kedaulatan politik. Beliau juga berusaha mempererat hubungan dengan tokohtokoh berpengaruh. 

Komentar

Posting Komentar

Terima kasih telah meninggalkan komentar pada blog ini.

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

DELAP VS MEDHIT

Sekali lagi saya uraiakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk kita apahami kembali dikarenakan kata-kta tersebut sudah mulai  jarang kita jumpai atau kita dengarkan lagi. Kata pertama kata DELAP , arti delap adalah suatu karakter atau sifat seseorang yang suka meminta kepada orang lain. orang delap itu kreatif. tetapi kreatifnya kreatif meminta kepada orang lain. dulu kata ini dilekatkan pada anak-anak yang suka minta kue atau  minuman kepada temannya dengan intensitas tinggi atau keseringan. walaupun sejatinya dia sendiri punya dan mampu untuk beli sendiri. tetapi setiap kali orang lain pegang makanan pasti dia minta. anak tersebut delap , kata teman-temannya. namun demikian predikat delap tidak hanya dilekatkan pada anak kecil. orang dewasa pun bisa dilekati kata ini jika memang memiliki sifat delap . pejabat pemerintah yang suka minta-minta pun bisa dikatakan delap. bawahannya dijadikan sapi perahannya karena sifat delap nya itu. biasanya orang delap juga be...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...