Langsung ke konten utama

Ternyata Google Tidak Sakti-Sakti Amat : Inilah Buktinya (Derita Guru PAI)

Anda Guru PAI ? Lulus Sertifikasi ? Tahun 2011? Sudah dapat sertifikat ? Sudah punya NRG ? Sudah Cair ?  Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan kepada kami guru PAI pada lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta. Secara nasional sertfifikasi guru PAI atas dasar SKB 2 menteri yaitu Menteri Agama dan Meneteri Pendidikan Nasional (Sekarang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) diselenggarakan oleh Kementerian Agama lewat LPTK yang ditunjuk. Biasanya Penyelenggara sertifikasi adalah Perguruan Tinggi Islam yang dipunyai Kementerian Agama, mulai IAIN, STAIN, Universitas Islam dan lain-lain. Sertifikatnya pun dikeluarkan oleh LPTK tersebut jika memang sudah benar-benar dinyatakan lulus.
Dari sertifikat pendidik tersebut kemudian diajukan untuk mendapatkan SK Dirjen bla bla bla tentang guru profesional yang berhak mendapatkan tunjangan profesi. Surat sakti inilah yang banyak dinanti-nanti oleh guru PAI dan tak pernah kunjung muncul meskipun bilangan tahun 2012 sudah akan habis. Artinya tanpa surat sakti tersebut, meskipun kita dinayatan sudah lulus sertifikasi tidak akan pernah mendapatkan tunjangan profesi sebelum memiliki NRG. Kasihan......
Pertanyaannya kemana NRG nya kok gak nongol-nongol ? Mungkin kita berulangkali bertanya kepada petugas kemenag kabupaten perihal ini. Dan mungkin petugas Kemenag juga sudah memberikan jawaban sampai taraf kebosanan karena pertanyaannya sama dan juga jwabannya tidak pernah berubah. NRG belum keluar. Gitu....
Saya sarankan kepada anda semua guru PAI, jangan pernah bertanya kepada si mbah google yang katanya selalu dapat menjawab pertanyaan itu. Yang katanya paling pinter sedunia itu. Yang katanya tahu segalanya itu. Faktanya si mbah google akan geleng-geleng kepala ketika sampean tanya tentang NRG guru PAI yang lulus sertifikasi tahun 2011. Kalaupun mbah google akan memberikan jawaban, biasanya jawabannya menyesatkan. Hati-hati tertipu olehnya. Kalau tidak percaya silahkan coba saja dan saya jamin anda akan kecewa seperti saya. 
Kok susah ya dapat NRG ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

DELAP VS MEDHIT

Sekali lagi saya uraiakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk kita apahami kembali dikarenakan kata-kta tersebut sudah mulai  jarang kita jumpai atau kita dengarkan lagi. Kata pertama kata DELAP , arti delap adalah suatu karakter atau sifat seseorang yang suka meminta kepada orang lain. orang delap itu kreatif. tetapi kreatifnya kreatif meminta kepada orang lain. dulu kata ini dilekatkan pada anak-anak yang suka minta kue atau  minuman kepada temannya dengan intensitas tinggi atau keseringan. walaupun sejatinya dia sendiri punya dan mampu untuk beli sendiri. tetapi setiap kali orang lain pegang makanan pasti dia minta. anak tersebut delap , kata teman-temannya. namun demikian predikat delap tidak hanya dilekatkan pada anak kecil. orang dewasa pun bisa dilekati kata ini jika memang memiliki sifat delap . pejabat pemerintah yang suka minta-minta pun bisa dikatakan delap. bawahannya dijadikan sapi perahannya karena sifat delap nya itu. biasanya orang delap juga be...