Langsung ke konten utama

Kartu Sakti itu Bernama NRG

Hari ini saya bahagia. Tapi cuma sedikit saja. dan itu sudah lebih dari cukup bagi saya untuk dijadikan spirit hidup. Bahagia karena saya mendapatkan fisik NRG saya dalam bentuk kartu. NRG atau Nomer Registrasi Guru (NRG) adalah barang berharga bagi guru yang sudah dinyatakan lulus sertifikasi baik melalui jalur portofolio maupun PLPG. Untuk mendapatkan kartu ini diperlukan kesabaran ekstra dan masa tunggu yang sangat lama. Saya sendiri baru mendapatkan kartu ini sekitar satu setengah tahun sejak saya lulus sertifikasi tahun 2011. Selama kurun waktu itu saya dan juga teman-teman yang lain berada situasi yang tidak pasti. Tidak pasti apakah akan keluar NRGnya. Lebih tidak pasti apa akan keluar juga Tunjangan Profeesi Pendidiknya (TPP).
Saya tidak tahu sejak kapan ada aturan harus ada NRG ini guna mencairkan TPP. Tapi yang jelas, tambah tahun pihak kemdikbud dan juga Kmentrian Keuangan selalu membuat perbaikan sistem dimana-mana dalam rangka memperketat sistem sertidikasi sendiri. Mulai dari adanya UKG untuk mengukur sejauh mana kompetensi guru yang telah lulus sertifikasi sampai mengadakan UKG bagi guru yang belum untuk menentukan longlist pelaksanaan PLPG berikutnya. Terakhir, aturan sertifikasi diperbaiki dengan mengadakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang menyita waktu untuk kuliah ini hampir satu tahun. Adapun perkulihannya dilaksanakan secara reguler. Akibatnya dapat kita prediksi akan banyak kelas yang kosong karena ditinggalkan guru yang menempuh PPG.  Di sisi lain, sekolah akan kelimpungan mencari tenaga pengganti guru yang bersangkutan. Tambah tenaga lagi. Bagaimana jika guru yang bersangkutan sudah selesai PPG ? Akan dikemanakan guru yang tadi ditugasui sebagai pengganti ?
Kembali ke NRG. Kartu ini memang sakti. Kartu ini dapat mencairkan uang dalam jumlah jutaan. Jika tidak ada kartu ini, walaupun kita sudah lulus bertahun-tahun TPPnya dijamin tidak akan keluar. Sayangnya, Berdasarkan PMK yang baru, TPP dapat dicairkan bulan Januari Tahun berikutnya setelah NRG ini keluar. 
Ingin tahu fisiknya NRG. Lihat saja NRG saya berikut ini !

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa...

PB13: Para Ulama Daulah Abbasiyah Yang Mendunia (BAGIAN 1)

Ilmu pengetahuan paling penting yang muncul dari aktivitas-aktivitas intelektual bangsa Arab dan umat Islam yang lahir karena motif keagamaan adalah teologi, hadits, fiqih, filologi, dan linguistik. Pengembangan ilmu agama pada masa Daulah Abbasiyah juga dikuti munculnya para ulama yang mumpuni dan produktif banyak menghasilkan karya ilmiah. 1.         Ulama Hadits (Muhadditsin) Para ulama yang mengembangkan ilmu hadits pada zaman Daulah Abbasiyah sangat banyak, yang paling menonjol diantara mereka ada enam. Mereka merupakan pakar hadits yang telah melakukan seleksi ketat terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad Saw. tujuan dari penyelesian tersebut adalah untuk mengetahui sumber hukum yang benar. Karya-karya dari enam ulama hadits itu disebut dengan Kutubussittah. Para ulama hadits tersebut adalah : a.         Imam Bukhori (194-256 H/810-870 M) Nama lengkapnya Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Muqi...

PB 14 : NILAI-NILAI ISLAM DAN KEARIFAN LOKAL DARI BERBAGAI SUKU DI INDONESIA (BAGIAN 1)

  Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin yang berisi aturan dan tata nilai untuk segala manusia yang masih hidup di alam dunia agar terhindar dari kesesatan. Dengan menerapkan ajaran Islam, manusia dapat mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan, kesejahteraan, aman, sentosa, bahagia, serta meraih kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat kelak. Hal tersebut disebabkan manusia mengemban amanah dari Allah Swt. sebagai Abdillah, Imaratul fil ‘Ardhi, dan Khalifatullah. Manusia sebagai hamba Allah yang senantiasa harus patuh untuk menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Manusia juga berperan sebagai pemimpin di dunia yang kelak ditanyakan tentang kepemimpinannya, baik untuk dirinya sendiri, keluarganya, ataupun sebagai pemimpin umat. Manusia di dunia ini berperan sebagai “pengganti Allah” dalam arti diberi otoritas atau kewenangan oleh Allah kemampuan untuk mengelola dan memakmurkan alam ini sesuai dengan ketentuan Allah dan untuk mencari ridha-Nya. Dari ketiga fun...