Langsung ke konten utama

Hari Ini, Akan Terjadi Fenomena Gerhana Jupiter

Stellarium Ilustrasi kenampakan Jupiter dan Bulan pada Selasa (22/1/2013) malam sekitar pukul 21.38 WIB. Malam ini, Bulan dan Jupiter hanya akan berjarak 3-5 derajat.
JAKARTA, KOMPAS.com — Fenomena gerhana Jupiter atau okultasi Jupiter akan terjadi Selasa (22/1/2013) hari ini. Bumi, Bulan, dan Jupiter akan terletak pada satu garis lurus sehingga pada beberapa saat Bulan akan menutupi planet gas raksasa terbesar di tata surya itu.

"Gerhana Jupiter akan terjadi pada sekitar pukul 11.00 WIB dengan durasi antara 30 menit hingga 60 menit, bergantung lokasinya," kata astronom amatir, Ma'rufin Sudibyo, Minggu (20/1/2013).

Warga Amerika Selatan beruntung bisa menyaksikan fenomena ini. Sementara di Indonesia, fenomena ini harus dilewatkan begitu saja. Karena terjadi di siang hari, Bulan dan Jupiter tak tampak di langit nusantara.

Namun, tak perlu khawatir, Jupiter dan Bulan masih bisa dinikmati malam harinya, mulai Matahari terbenam hingga Rabu (23/1/2013) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Seperti beberapa malam terakhir setelah banjir Jakarta, Kamis (17/1/2013), Bulan dan Jupiter tampak benderang di langit Jakarta yang relatif cerah.

Setelah gerhana, Jupiter bakal muncul kembali dan berada pada jarak yang sangat dekat dengan Bulan. "Pada saat itu, Indonesia akan menyaksikan Jupiter dan Bulan berjejeran dengan jarak sudut hanya antara 3 hingga 5 derajat," ungkap Ma'rufin.

Jarak antara Bulan dan Jupiter yang terlihat dari Indonesia masih kalah dekat dengan jarak yang terlihat dari wilayah Amerika Serikat. Di sana, bulan dan Jupiter hanya akan berjarak 0,5 derajat. Bulan dan Jupiter pada jarak tersebut hanya akan terjadi lagi tahun 2026.

Joe Rao dalam tulisannya di Space.com, Minggu, menguraikan bahwa fenomena gerhana Jupiter serta Bulan dan Jupiter yang berdekatan hanyalah sebuah ilusi, hanya sudut pandang manusia di Bumi, terkait gerak keduanya mengelilingi Matahari.

Selama fenomena kedekatan Bulan dan Jupiter, Jupiter akan tampak bergerak mengelilingi Bulan. Kenyataannya, Bulanlah yang bergerak lebih cepat dari Jupiter dalam sudut pandang manusia di Bumi.

Jupiter dan Bulan malam ini bisa dilihat dengan mata telanjang, asalkan langit cerah. Beberapa malam terakhir, keduanya bahkan tampak dari Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Setelah malam ini, keduanya masih akan tampak, tetapi dengan jarak yang semakin menjauh.
sumber : kompas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKI Kelas 8 PB 11 : B. Sumbangsih Besar Ilmuan Muslim Daulah Ayyubiyah (Bagian 3)

4. Abdul Latief Al Baghdadi, Ahli Ilmu Mantiq (Logika)   Seorang ulama berpengaruh yang menginspirasi ulama-ulama Al-Azhar lainnya, ahli ilmu mantiq, bayan, Hadist, fiqh, ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu lainya, sekaligus sebagai tokoh berpengaruh dalam pengembangan dan penyebaran madzhab Sunni di Mesir.  5. Abu Abdullah Al Quda’I, Ahli Ilmu Fiqih  Ahli fiqih, hadis dan sejarah, beberapa karyanya adalah Asy Syihab (Bintang), Sanadus Sihah (Perawi Hadis-Hadis Sahih), Manaqib al Imam Asy Syafi’i (Budi Pekerti Imam Syafi’i), Anba’ Al Anbiya’ (Cerita Para Nabi), ‘Uyun al Ma‘arif (Mata Air Ilmu Pengetahuan), Al Mukhtar fiz Zikir al Khutat wa Al Asar (Buku Sejarah Mesir). 6. Para ilmuan muslim lainnya seperti : Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi, seorang ahli geografi dan juga ahli botani yang mencatat penelitiannya dalam buku Kitab Al-Jami’ li Asytat anNabat (Kitab kumpulan dan Tanaman). Ad-Dawudi, seorang ahli botani, pengarang kitab Nuzhah an-Nufus wa al- Afkar Ma’rifah wa al-Ahjar wa

SKI Kelas 9 PB 1 : Menganalisis biografi Walisanga dan perannya dalam mengembangkan Islam (Sunan Gresik-Sunan Giri)

A. Pengantar Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul amri, yaitu orang yang memegang kekuasaan atas hukum kaum muslimin serta pemimpin masyarakat yang berwenang menentukan dan memutuskan urusan masyarakat, baik dalam bidang keduniawian maupun keagamaan. Wali yang dimaksud adalah Waliyullah yang mempunyai makna orang yang mencintai dan dicintai Allah. Adapun kata songo berasal dari bahasa Jawa yang bermakna “sembilan”. Jadi, Walisongo berarti “wali sembilan” yang mencintai dan dicintai Allah.  Mereka dipandang sebagai pemimpin dari sejumlah mubaligh Islam di nusantara. Adapun nama-nama Wali Songo sebagai berikut; Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kali Jogo, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati B. Buka Cakrawalamu Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa

DELAP VS MEDHIT

Sekali lagi saya uraiakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk kita apahami kembali dikarenakan kata-kta tersebut sudah mulai  jarang kita jumpai atau kita dengarkan lagi. Kata pertama kata DELAP , arti delap adalah suatu karakter atau sifat seseorang yang suka meminta kepada orang lain. orang delap itu kreatif. tetapi kreatifnya kreatif meminta kepada orang lain. dulu kata ini dilekatkan pada anak-anak yang suka minta kue atau  minuman kepada temannya dengan intensitas tinggi atau keseringan. walaupun sejatinya dia sendiri punya dan mampu untuk beli sendiri. tetapi setiap kali orang lain pegang makanan pasti dia minta. anak tersebut delap , kata teman-temannya. namun demikian predikat delap tidak hanya dilekatkan pada anak kecil. orang dewasa pun bisa dilekati kata ini jika memang memiliki sifat delap . pejabat pemerintah yang suka minta-minta pun bisa dikatakan delap. bawahannya dijadikan sapi perahannya karena sifat delap nya itu. biasanya orang delap juga berbanding

SKI Kelas 8 PB 9 :B. Sumbangsih Besar Ilmuan Muslim Daulah Ayyubiyah

1. As-Suhrawardi al-Maqtul (Ilmuan Teosofis)  Nama lengkapnya Abu Al-Futuh Yahya bin Habash bin Amirak Shihab al-Din as-Suhrawardi al-Kurdi, lahir pada tahun 549 H/ 1153 M di Suhraward, sebuah kampung di kawasan Jibal, Iran Barat Laut dekat Zanjan. Ia memiliki banyak gelar diantaranya, Shaikh al-Ishraq, Master of Illuminationist, al-Hakim, ash-Shahid, the Martyr, dan al-Maqtul.  Suhrawardi melakukan banyak perjalanan untuk menuntut ilmu. Ia pergi ke Maragha, di kawasan Azerbaijan. Di kota ini, Suhrawardi belajar filsafat, hukum dan teologi kepada Majd Al-Din Al-Jili. Juga memperdalam filsafat kepada Fakhr alDin al-Mardini. Selanjutnya ke Isfahan, Iran Tengah dan belajar logika kepada Zahir Al-Din Al-Qari. Juga mempelajari logika dari buku al-Basa’ir al-Nasiriyyah karya Umar ibn Sahlan Al-Sawi. Dari Isfahan dilanjutkan ke Anatolia Tenggara dan diterima dengan baik oleh pangeran Bani Saljuq. Setelah itu pengembaraan Suhrawardi berlanjut ke Persia, pusat lahirnya tokoh-tokoh su