Langsung ke konten utama

PLN menuju Profesional

Tulisan ini adalah tulisan sambungan dari tulisan saya sebelumnya yang berjudul mati lampu...aduh senangnya.....!!!.dimana saya kisahkan listrik PLN yang baru saja saya sambung beberapa hari ternyata sudah mengalami kerusakan pada titik tertentu. Kerusakan tersebut memang terjadi mungkin karena cacat produk bawaan metern listrik PLN sendiri. Ketika ada tenaga PLN yang datang ke temapat saya pada hari H setelah saya telpon, mereka belum bisa melaukan perbaikan. Pada hari keduanya pun belum menemukan solusi untuk mengatasi kerusakan pada meteran yang ada. Dan baru pada hari ketiga meteran tersebut dapat diakali dengan memberikan sedotan pada bagian tertentu dalam meterna tersebut. Orang PLN mengatakan pentilnya. Hehehe...agak ngeres memang.
Pada hari ke 3 saya sudah menikmati lagi listrik prabayar saya. Alhamdulillah saya sudah mengurangi beban subsidi yang selama ini saya rasakan dalam 3 hari. Rakyat seperri saya memang jarang0jarang merasakan listrik gratis seperti ini. Berbeda dengan para pejabat negara kita yang menikmati semua fasilitas serba gratis. Bahkan saya pernah membaca di media bahwa kontrak rumah anggota dewan di Surabaya mencapai nilai puluhan juta rupiah. Bayangan saya, rumah model apa yang dikontrak oleh mereka. Pada saat itu saya juga kontrak di Perumahan dengan sewa hanya 500rb saja. Hmmm....
Yang menarik
bagi saya dan perlu saya tuturkan kepada saudara pembaca adalah di saat saya menghubungi service center PLN di nomor 0321123 adalah pelayanan yang begitu ramah dan ditutup dengan himbauan agar tidak memberikan sesuatu kepada petugas mereka. Himbauan tersebut memang saya praktekkan dan tidak ada petugas selama 3 hari tersebut yang meminta sesuatu kepada saya.
Kemarin, hari jumat sekitar ba'da asar saya ditelpone oleh seseorang dengan nomor lokal Mojokerto-Jombang. terus terang saya tidak mengetahui siapa mereka sampai yang menelpon memperkenalkan diri sebagai CS dari PLN dan memulai pembicaraan. pembicaraan yang ditanyakan oelh CS seputar pelayanan PLN terhadap keluhan saya dan saya jawab apa adanya dan sudah terselesaikan. Pada akhir pembicaraan ada dua pertanyaan yang diajukan. Pertama apakah saya merasa puas, saya jawab saya puas dengan pelayanan yang dilakukan PLN. Kedua, Apakah petugas kami meminta imbalan atau fee terhadap yang mereka lakukan dan saya jawab tidak, jika hanya minuman saya memang menyuguhkan.
dari pembicaraan tersebut sudah saya rasakan adanya perubahan atau reformasi di dalam tubuh PLN mengarah pada pelayanan bebas suap. Mudah-mudahan dapat dicontoh pada instansi lain yang ada di pemerintahan kita yang terkenal korup. Amin...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKI Kelas 9 PB 1 : Menganalisis biografi Walisanga dan perannya dalam mengembangkan Islam (Sunan Gresik-Sunan Giri)

A. Pengantar Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul amri, yaitu orang yang memegang kekuasaan atas hukum kaum muslimin serta pemimpin masyarakat yang berwenang menentukan dan memutuskan urusan masyarakat, baik dalam bidang keduniawian maupun keagamaan. Wali yang dimaksud adalah Waliyullah yang mempunyai makna orang yang mencintai dan dicintai Allah. Adapun kata songo berasal dari bahasa Jawa yang bermakna “sembilan”. Jadi, Walisongo berarti “wali sembilan” yang mencintai dan dicintai Allah.  Mereka dipandang sebagai pemimpin dari sejumlah mubaligh Islam di nusantara. Adapun nama-nama Wali Songo sebagai berikut; Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kali Jogo, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati B. Buka Cakrawalamu Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul

SKI Kelas 8 PB 11 : B. Sumbangsih Besar Ilmuan Muslim Daulah Ayyubiyah (Bagian 3)

4. Abdul Latief Al Baghdadi, Ahli Ilmu Mantiq (Logika)   Seorang ulama berpengaruh yang menginspirasi ulama-ulama Al-Azhar lainnya, ahli ilmu mantiq, bayan, Hadist, fiqh, ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu lainya, sekaligus sebagai tokoh berpengaruh dalam pengembangan dan penyebaran madzhab Sunni di Mesir.  5. Abu Abdullah Al Quda’I, Ahli Ilmu Fiqih  Ahli fiqih, hadis dan sejarah, beberapa karyanya adalah Asy Syihab (Bintang), Sanadus Sihah (Perawi Hadis-Hadis Sahih), Manaqib al Imam Asy Syafi’i (Budi Pekerti Imam Syafi’i), Anba’ Al Anbiya’ (Cerita Para Nabi), ‘Uyun al Ma‘arif (Mata Air Ilmu Pengetahuan), Al Mukhtar fiz Zikir al Khutat wa Al Asar (Buku Sejarah Mesir). 6. Para ilmuan muslim lainnya seperti : Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi, seorang ahli geografi dan juga ahli botani yang mencatat penelitiannya dalam buku Kitab Al-Jami’ li Asytat anNabat (Kitab kumpulan dan Tanaman). Ad-Dawudi, seorang ahli botani, pengarang kitab Nuzhah an-Nufus wa al- Afkar Ma’rifah wa al-Ahjar wa

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa

DELAP VS MEDHIT

Sekali lagi saya uraiakan kata-kata dalam bahasa Jawa untuk kita apahami kembali dikarenakan kata-kta tersebut sudah mulai  jarang kita jumpai atau kita dengarkan lagi. Kata pertama kata DELAP , arti delap adalah suatu karakter atau sifat seseorang yang suka meminta kepada orang lain. orang delap itu kreatif. tetapi kreatifnya kreatif meminta kepada orang lain. dulu kata ini dilekatkan pada anak-anak yang suka minta kue atau  minuman kepada temannya dengan intensitas tinggi atau keseringan. walaupun sejatinya dia sendiri punya dan mampu untuk beli sendiri. tetapi setiap kali orang lain pegang makanan pasti dia minta. anak tersebut delap , kata teman-temannya. namun demikian predikat delap tidak hanya dilekatkan pada anak kecil. orang dewasa pun bisa dilekati kata ini jika memang memiliki sifat delap . pejabat pemerintah yang suka minta-minta pun bisa dikatakan delap. bawahannya dijadikan sapi perahannya karena sifat delap nya itu. biasanya orang delap juga berbanding

SKI Kelas 8 PB 9 :B. Sumbangsih Besar Ilmuan Muslim Daulah Ayyubiyah

1. As-Suhrawardi al-Maqtul (Ilmuan Teosofis)  Nama lengkapnya Abu Al-Futuh Yahya bin Habash bin Amirak Shihab al-Din as-Suhrawardi al-Kurdi, lahir pada tahun 549 H/ 1153 M di Suhraward, sebuah kampung di kawasan Jibal, Iran Barat Laut dekat Zanjan. Ia memiliki banyak gelar diantaranya, Shaikh al-Ishraq, Master of Illuminationist, al-Hakim, ash-Shahid, the Martyr, dan al-Maqtul.  Suhrawardi melakukan banyak perjalanan untuk menuntut ilmu. Ia pergi ke Maragha, di kawasan Azerbaijan. Di kota ini, Suhrawardi belajar filsafat, hukum dan teologi kepada Majd Al-Din Al-Jili. Juga memperdalam filsafat kepada Fakhr alDin al-Mardini. Selanjutnya ke Isfahan, Iran Tengah dan belajar logika kepada Zahir Al-Din Al-Qari. Juga mempelajari logika dari buku al-Basa’ir al-Nasiriyyah karya Umar ibn Sahlan Al-Sawi. Dari Isfahan dilanjutkan ke Anatolia Tenggara dan diterima dengan baik oleh pangeran Bani Saljuq. Setelah itu pengembaraan Suhrawardi berlanjut ke Persia, pusat lahirnya tokoh-tokoh su