Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2013

Ketika Anakku Mulai "Bisa" Berjalan

Aku seorang ayah dengan tiga putra. Semuanya lelaki. Jarak usianya pun relatif dekat. pasutan 2-3 tahun saja. Mereka anak-anak yang lucu dengan dunianya masing-masing. Terlahir dari rahim isteriku tercinta. Memang ada harapan kami untuk mendapatkan seorang putri. namun harus bagaimana lagi, Allah percaya bahwa kami cocok diberi amanah anak lelaki. karenanya ketika anak kami lelaki. tampan dan perkasa Kesemua anakku tumbuh dengan baik tanpa ada kendala yang berarti. Alhamdulillah. Suka duka membesarkan mereka memang luar biasa. Jatuh dan bangun diterpa riak gelombang kami rasa. Namun sejauh ini kami masih dapat bertahan. dan Mudah-mudahan Tuhan pun tetap memberi kami keteguhan. Ketiga putraku tumbuh dengan pesat. pada usia belum genap setahun rata-rata mereka sanggup berjalan. Yang pertama 10 bulan. yang kedua 11 bulan dan yang terakhir ini menginjak usia 12 bulan. Luar biasa. Melihat mereka mulai belajar berjalan. Semangatnya. Ketika sudah mampu tak terbersit sedikitpun keingina

Baju Takwa Baru untuk Anakku

Selasa, 22 Januari 2013 adalah dua hari jelang peingatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bagi saya pribadi tidak ada yang istimewa. Bagi sebagian orang mungkin peringatan ini luar biasa. Biarlah. Saya tidak ingin membahasnya panjang lebar di sini.Bahasan saya justeru dilihat dari segi lain saja. Salah satunya dari sudut pandang anak saya yang notebene masih tergolong balita dan satunya masih kanak-kanak. Bagi anak kecil, perayaan ini sangat istimewa sekali. Mungkin ini adalah pengalaman pertamanya seumur hidupnya. Rasa keingintahuaannya masih sangat besar terhadap hal-hal baru yang belum diketahui. Karenanya siap-siap saja untuk melihat tingkahnya dan sesekali menjawab pertanyaan si kecil yang kadang tidak disangka-sangka. Hari itu istimewa, kenapa demikian ? Anakku yang TK diminta oleh gurunya membawa buah dan berpakaian busana muslim hari rabunya. Hari sudah sore ketika si mbahnya bilang ini ke saya. Kok anak saya gak bilang ya ? Padahal saya belum juga belikan buah untuk dia bawah be

Muludan : Sebuah Tradisi

Saat saya SD, setipa kali momentum 12 Rabiul awal sekolah selalu menyelenggarakan kegiatan. Paling sering adalah kegiatan pengajian yang diisi oleh guru agama di sekolah itu. Kegiatan lain hampir tidak ada kecuali kegiatan makan buah yang dibawa dari rumah masing-masing. Buah-buah tersebut sebelumnya dikumpulkan dulu di kantor kemudian dibagi kembali ke siswa supaya merata. Dalam benak kami siswa SD saat itu, ini hanyalah akal licik guru-guru saja agar dapat dipilih dan disisihkan buah yang bagus untuk dibawa pulang. Su'udhon sih, dan memang itu kenyataannya. Walapun murid-murid telah membawah buah yang bagus-bagus dan jumlahnya tidak sedikit. Ketika dibagi kembali biasanya buah-buah kelas menengah ke bawah. Kemana buah kelas atasnya ? Mana anggur merahnya ? Mana apel fujinya ? kok kita hanya dapat bagian pisang meluluh....hehehe Hal inilah yang kemudian membuat sebagian dari kita galau. Kayak pak pres kita ya ? pakai kata Galau segala. Sehingga ada niat tak baik timbul dalam sa

Hari Ini, Akan Terjadi Fenomena Gerhana Jupiter

Stellarium Ilustrasi kenampakan Jupiter dan Bulan pada Selasa (22/1/2013) malam sekitar pukul 21.38 WIB. Malam ini, Bulan dan Jupiter hanya akan berjarak 3-5 derajat. JAKARTA, KOMPAS.com  — Fenomena gerhana Jupiter atau okultasi Jupiter akan terjadi Selasa (22/1/2013) hari ini. Bumi, Bulan, dan Jupiter akan terletak pada satu garis lurus sehingga pada beberapa saat Bulan akan menutupi planet gas raksasa terbesar di tata surya itu. "Gerhana Jupiter akan terjadi pada sekitar pukul 11.00 WIB dengan durasi antara 30 menit hingga 60 menit, bergantung lokasinya," kata astronom amatir, Ma'rufin Sudibyo, Minggu (20/1/2013). Warga Amerika Selatan beruntung bisa menyaksikan fenomena ini. Sementara di Indonesia, fenomena ini harus dilewatkan begitu saja. Karena terjadi di siang hari, Bulan dan Jupiter tak tampak di langit nusantara. Namun, tak perlu khawatir, Jupiter dan Bulan masih bisa dinikmati malam harinya, mulai Matahari terbenam h

Guru PNS Boleh Mengajar di Sekolah Swasta

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru-guru berstatus pegawai negeri sipil akhirnya dibolehkan mengajar di sekolah swasta. Pemerintah memberi payung hukum dalam rancangan perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru. ”Ada harapan memperbaiki beberapa persoalan yang dihadapi guru dengan adanya rencana revisi PP No 74/2008. Kekhawatiran sekolah swasta tak lagi dapat bantuan tenaga pengajar dari pemerintah tak perlu terjadi lagi. Guru PNS tetap bisa diperbantukan di sekolah swasta,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar PGRI Sahiri Hermawan, di Jakarta, Rabu (16/1). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh membenarkan, pemerintah merestui guru PNS diperbantukan ke sekolah swasta. Sebab, sekolah swasta juga berperan membantu pendidikan anak-anak bangsa. Pada 2010, banyak dinas pendidikan di daerah menginstruksikan agar guru-guru PNS yang diperbantukan di sekolah swasta ditarik dan berdinas di sekolah negeri. Kebijakan itu meresahkan sekola

Candi Belahan atau Petirtaan Sumber Tetek

Candi Belahan atau Candi sumber Tetek terletak di wilayah Dusun Belahan, Desa Wonosonyo, Kecamatan Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, tepatnya sekitar 40 km dari kota Pasuruan. Candi ini sebenarnya kalau dilihat dari arsitektur bangunannya merupakan petirtaan yang sangat unik dan mempesona, karena terdapat dua patung wanita Dewi Sri serta Dewi Laksmi. Dari salah satu patung yang berdiri disitu, yaitu patung Dewi Laksmi mengalir air melalui tetek (kedua puting susu),  yang ditampung pada sebuah kolam berukuran kurang lebih 6 x 4 meter di depan/bawah patung tersebut. Maka dari itu masyarakat setempat menyebut, candi Belahan ini dengan sebutan candi Sumber Tetek. Kedua patung ini merupakan lambang kesuburan dan kemakmuran, posisi kedua patung tersebut berdiri berdampingan membelakangi dinding yang terbuat dari batu bata dihiasi dengan relief yang menggambarkan Wisnu menunggang Garuda setinggi sekitar tiga meter. Air yang keluar dari patung tersebut mengalir sepanjang tahun,

Sejarah Kerajaan Kahuripan dan Raja Airlangga

Airlangga adalah pendiri Kerajaan Kahuripan, yang memerintah tahun 1009-1042 dengan gelar Abhiseka Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramottunggadewa . Sebagai seorang raja, ia memerintahkan Mpu Kanwa untuk mengubah Kakawin Arjunawiwaha yang menggambarkan keberhasilannya dalam peperangan. Di akhir masa pemerintahannya, kerajaannya dibelah dua menjadi Kerajaan Kadiri dan Kerajaan Jenggala, bagi kedua putranya. Airlangga lahir tahun 990, Ayahnya bernama Udayana, raja Kerajaan Bedahulu dari Wangsa Warmadewa, Ibunya bernama Mahendradatta dari Wangsa Isyana dari kerajaan Medang. Airlangga menikah dengan putri pamannya, yaitu Dharmawangsa Teguh di Watan, ibu kota Kerajaan Medang (Maospati,Magetan Jatim). Ketika pesta berlangsung, kota Watan diserbu Raja Wurawari yang menjadi sekutu Kerajaan Sriwijaya. Kejadian ini tercatat dalam prasasti Pucangan, penyerangan ini terjadi sekitar tahun 928 saka. Dalam serangan itu, Dharmawangsa Teguh tewas, sed

Temu Alumni SD Muhammadiyah 1 Gempol Berjalan Sukses

Temu alumni SD Muhammadiyah 1 Gempol yang diselenggarakan hari Sabtu tanggal 12 Januari 2013 berjalan dengan mulus. Pelaksanaan acara secara keseluruhan berjalan dengan lancar sebagaimana diagendakan sebelumnya. Suasana meriah dan haru sangat kental terasa dalam pelaksanaan temu alumni ini. Banyak wajah-wajah yang gembira lantaran sudah sekian tahun tidak berjumpa kini dipertemukan kembali dalam reuni. Dalam acara temu kangen ini juga ditampilkan slide-slide foto masa lampau SD Muhammadiyah 1 Gempol. Para peserta nampak antusias menyimak foto demi foto yang ditampilkan. Suasana menjadi hidup dan kerapkali diselingi gelaktawa peserta lantaran foto masa kecilnya tampil di layar LCD. Komentar -komentar beragam muncul. Salah satunya dari Bapak Muflich Hasyim yang merupakan salah satu guru di SD Muhammadiyah 1 Gempol kala itu. “Waktu kecil dulu jelek ya, ingusan. Sekarang cantik-cantik dan ganteng”. Sontak saja statemen itu disambut dengan gelaktawa peserta. Acara temu

Bank Syariah Mandiri Beri Beasiswa Didik SD Muhammadiyah1 Gempol

Surabaya, Bank Syariah Mandiri (BSM) adalah salah satu perusahaan perbankan di tanah air yang berbasis syariah. BSM sendiri adalah anak perusahaan Bank Mandiri yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh Bank Mandiri. Sebagai Bank nasional BSM menempati rangking 20 besar Bank nasional dan rangking pertama untuk Bank Berbasis Syariat. Dalam kurun tahun 2012 kemarin BSM sudah tersebar di seluruh wilayah Kabupaten di Jawa Timur dan sekarang mulai merambah di wilayah kecamatan yang ada di Jawa Timur. Bank Syariah telah menjalin kerjasama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebagai salah satu mitra Muhammadiyah BSM memiliki timbal balik dengan Muhammadiyah. Salah satunya adalah dengan menyalurkan dana bantuan Corporate Social  Responbility (CSR)  yang nilai mencarapi 50 juta berupa beasiswa didik kepada siswa Muhammadiyah. Pemberian beasiswa didik ini disalurkan melalui Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. SD Muhammadiyah 1 Gempol merupakan salah satu sekolah yang

Pesta Telah Usai

Perhelatan besar itu sudah usai. Sekarang saatnya kita kembali ke habitat kita masing masing. Yang jadi guru kembali saja jadi guru. Yang jadi presiden dan pejabat silakan jadi pejabat lagi. Yang tukang ojek, sopir dan juga tukang becak mari kembali mencari sesuap nasi. Untung kalau sisa dapat kita tabung kembali. Yang pemulung ini pesta kita. Jika sebelumnya anda hanya jadi penonton pesta besar itu sekarang giliran pesta anda. Sampa dan barang bekas sudah menggunung. Timbunan tersebut mungkin jadi masalah buat pemerintah dan dinas kebersihan. Namun bagimu adalah rejeki tak terkira. Mudah-mudahan untungmu berlipat. Ada duit koruptor yang turut hanyut terbawa banjir kegembiraan di malam itu. Ya, tahun baru sudah usai. Mungkin uang saya, uang anda dan uang kita sudah habis dan mungkin barangkali sudah habis-habisan di tanggal tua itu hanya untuk memperingati pergantian tahun saja. Berapa dananya yang dihabiskan untuk menyulut kembang api di pukul 00.00. Berapa rupiah y

SD Mutu Juarai Teater Kabupaten Pasuruan

SD Mutu Gempol kembali mengukir prestasi di tingkat Kabupaten Pasuruan. Ditunjuk sebagai wakil Kecamatan Gempol di Pekan Seni Pelajar Tahun 2012 di Lomba Teater Pekan Seni Pelajar SD Mutu menunjukkan kapasitasnya sebagai langganan juara. Di ajang dua tahunan ini SD Mutu menyabet juara 2 di bawah Kecamatan Prigen. Dalam penampilannya SD Mutu membawakan lakon Timun Mas. Legenda rakyat Jawa Tengah tersebut dibawakan dengan apik oleh siswa-siswi SD Mutu. dalam penampilannya SD Mutu memadukan 3 unsur teater yaitu dialog, tari dan musik. Untuk dialog dan naskah secara keseluruhan ditulis dan disutradarai oleh Lestariningsih, S.Pd. Sedangkan untuk koreografi ditata oleh Titik Sri Rahayu. Khusus tatanan musik dibuat live dengan penata musik Jumani Priyantono.

Ada 2 Buto Ijo Bule di Teater SD Mutu

Penampilan SD Mutu di Pekan Seni Pelajar Kabupaten Pasuruan pada cabang lomba teater berhasil menyabet juara 2. Ada ayang unik dalam penampilan SD mutu kali ini yaitu munculnya dua buto ijo. Buto Ijo dalam lakon Timun Mas sejatinya hanya seorang saja. Namun dalam pengembangan lakon atau pakem dibuat dua. Dan yang unik kedua buto tersebut adalah mereka berambut dan tidak gundul. Jika pada umumnya orang Indonesia rambutnya biasanya hitam tetapi pada penampilan buto ijo ini rambutnya pirang. Kedua buto ijo ini diperankan oleh Ilham Akbar kelas enam dan Sabri kelas lima. Keduanya memiliki karakter yang hampir sama yaitu jahat. Keduanya selalu melakukan dialog yang sama dan diulang dari buto yang besar ke buto yang kecil. Keduanya berniat untuk menyantap daging Timun Mas sebagaimana perjanjian dengan ibu Timun Mas sebelumnya. Namun berkat kecerdikan Timun Mas kedua Buto tersebut dapat dilumpukan.

3 Teknologi Nenek Moyang Yang Tidak Lagi Terpakai

Beberapa teknologi yang dulu pernah digunakan oleh nenek moyang kita sekarang sudah kelihatan jadul dan telah ditinggalkan. Beberapa benda tersebut sebagian besar dibuat dari batu, tanah liat dan juga kayu. Benda yang tidak dimanfaatkan lagi itu dibiarkan saja teronggok rusak tidak diurusi. Berikut ini beberap peninggalan teknologi nenek moyang yang sudah tidak dipergunakan lagi : 1. Lesung Lesung adalah alat tradisional dalam pengolahan padi atau gabah menjadi beras. Fungsi alat ini memisahkan kulit gabah ( sekam , Jawa merang ) dari beras secara mekanik. Lesung terbuat dari kayu berbentuk seperti perahu berukuran kecil dengan panjang sekitar 2 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman sekitar 40 cm. Lesung sendiri sebenarnya hanya wadah cekung, biasanya dari kayu besar yang dibuang bagian dalamnya. Gabah yang akan diolah ditaruh di dalam lubang tersebut. Padi atau gabah lalu ditumbuk dengan alu , tongkat tebal dari kayu, berulang-ulang sampai beras terpisah dari sekam. L