Langsung ke konten utama

Aktivitas Baru : Berkebun dan Menanam Bunga

http://www.tastyislandhawaii.com/images/shibata_mango_tree08.jpg
Akhir-akhir ini ada kesibukan baru buat saya. Aktivitas ini rutin saya lakukan, jika tidak pagi ya sore hari. Saya jarang melewatkannya jika memang sudah terpaksa tidak ada waktu untuk melakukannya. Aktivitas ini lazim disebut orang sebagai berkebun. Ya, berkebun. Kesannya memang sangat jauh dengan aktivitas saya sebagai seorang tenaga pendidik di sebuah lembaga pendidikan Muhammadiyah. memang, aktivitas ini saya lakukan di luar pekerjaan. Aktivitas ini semacam hiburan saja. namun, di sisi lain dapat mendatangkan ketenangan batin dan tentunya kepuasan.
Saya tidak melihat aktivitas saya ini sebagai hobby baru. Bagi saya ini aktivitas biasa saja namun efeknya luar biasa. Ada kalanya saya harus mengeluarkan uang untuk membeli tanaman, pupuk dan juga kelengkapan lainnya semisal pot ataupun polibag. Semua kegiatan saya tersebut lebih banyak saya lakukan dalam pot atau polibag. Hanya sebagian kecil saja yang saya tanam pada pekarangan baik depan ataupun belakang rumah. Maklum tanahnya sempit. Lebih dari itu sekarang masih musim panas dengan tingkat suhu yang ekstrim. Percuma saya beli bibit mahal dan kemudian saya paksa untuk ditanam namun pada akhirnya harus menghembuskan nafas terakhir karena tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan. Jadinya sebagian besar masih saya taruh dalam pot atau polibag seraya menunggu masuk musim hujan.
Beberapa tanaman yang saya tanam di halaman baik belakang maupun depan adalah tanaman keras yang sudah siap ditanam. Ada pohon sirsak pemberian tetangga di rumah isteri yang sudah hidup dengan nyaman di area yang baru. Saya tidak khawatir karena tanaman ini saya nilai cukup siap untuk hidup. beberapa hama memang mengancam. Tapi dengan sabar harus saya singkirkan. Pohon salam di belakang juga sudah mencapai dua meter. Banyak tetangga yang memanfaatkan, silakan. Memang sengaja saya peruntukkan bagi yang mau. Pohon Jeruk Pecel sudah mulai beranjak tinggi meski belum setahun ditanam. namun karena cangkokan, belum menunjukkan bakal hendak berbuah. Berbeda dengan jambu bangkok yang dulu hidupnya tidak saya kehendaki. Berkali-kali saya babat, beribu kali pula dia bersemi. Nampaknya pohon ini mempunyai semangat hidup yang tinggi. Saya biarkan saja. Sekarang dia sudah berbuah. Dulu pernah berbuah sekali dan hanya sebiji. Itupun dicuri tangan usil yang lewat. Biar saja. Sekarang buahnya rimbun. Beberapa saya bungkus sampai kertas. Kertasnya sekarang sudah tidak muat karena sudah mulai membesar. Mau ganti kertas masih malas. Mungkin sudah ada 20 buah yang berbuah. namun masih 1 buah yang saya panen. Bukan karena masak betul, melainkan anak keduaku nangis minta diambilkan. terpaksa saya petik. Waktu dibuka dan dimakan, dia mulai ranum. Mungkin sebulan lagi dia masak betul. Lumayan, bisa mencicipi jerih payah kesabaran.
Pohon pepayaku luar biasa. Dulu dia binasa, sekarang penerusnya mulai ada. Dua batang dibelakang rumah sudah menjulang dan berbuah. Meskipun bukan golongan pepaya yang layak jual senang saja saya mengawasi perkembangannya. Kalau makan saya belum juga berselera. Buktinya dua kali panen tidak satupun saya coba memakannya. hanya isteri yang hobby makanan lembek ini. Jadi bidadarikulah yang menghabiskannya.
Pohon mangga depan rumah tergolong istimewa. tahun lalu saya panen hampir 200 buah. Luar biasa. tahun ini tak sampai sepuluh buah yang dia hasilkan. Saya tidak tahu mengapa. Usut puya usut, dia ngambek. Sehabis panen tahun kemarin, karena terlalu banyak benalu saya kepras batangnya. Kebetulan ada Paklekku yang tukang bangunan yang mengerjakan rumah. Sekarang dia tidak berbuah. hanya batang lama saja yang berbuah. Makanya jangan dikepras, dia akan ngambek dan mogok berbuah. Ah, tanaman tak ubahnya juga manusia. Dia juga bisa ngambek.
Depan rumahnku asri. Puluhan pot berjajar di segenap posisi. Bunga-bunga menghiasi. jadi indahlah depan rumah. Sejuk dipandang. Membuat betah penghuni dan tamu yang datang. Ada rencana besar saya bangun taman bunga di depan. Nunggu dulu kalau sudah ada uang dan uluran tangan. hayo siapa yang punya tanaman nanum tidak terawat, saya siap membantu anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKI Kelas 9 PB 1 : Menganalisis biografi Walisanga dan perannya dalam mengembangkan Islam (Sunan Gresik-Sunan Giri)

A. Pengantar Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul amri, yaitu orang yang memegang kekuasaan atas hukum kaum muslimin serta pemimpin masyarakat yang berwenang menentukan dan memutuskan urusan masyarakat, baik dalam bidang keduniawian maupun keagamaan. Wali yang dimaksud adalah Waliyullah yang mempunyai makna orang yang mencintai dan dicintai Allah. Adapun kata songo berasal dari bahasa Jawa yang bermakna “sembilan”. Jadi, Walisongo berarti “wali sembilan” yang mencintai dan dicintai Allah.  Mereka dipandang sebagai pemimpin dari sejumlah mubaligh Islam di nusantara. Adapun nama-nama Wali Songo sebagai berikut; Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kali Jogo, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati B. Buka Cakrawalamu Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul

SKI Kelas 8 PB 11 : B. Sumbangsih Besar Ilmuan Muslim Daulah Ayyubiyah (Bagian 3)

4. Abdul Latief Al Baghdadi, Ahli Ilmu Mantiq (Logika)   Seorang ulama berpengaruh yang menginspirasi ulama-ulama Al-Azhar lainnya, ahli ilmu mantiq, bayan, Hadist, fiqh, ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu lainya, sekaligus sebagai tokoh berpengaruh dalam pengembangan dan penyebaran madzhab Sunni di Mesir.  5. Abu Abdullah Al Quda’I, Ahli Ilmu Fiqih  Ahli fiqih, hadis dan sejarah, beberapa karyanya adalah Asy Syihab (Bintang), Sanadus Sihah (Perawi Hadis-Hadis Sahih), Manaqib al Imam Asy Syafi’i (Budi Pekerti Imam Syafi’i), Anba’ Al Anbiya’ (Cerita Para Nabi), ‘Uyun al Ma‘arif (Mata Air Ilmu Pengetahuan), Al Mukhtar fiz Zikir al Khutat wa Al Asar (Buku Sejarah Mesir). 6. Para ilmuan muslim lainnya seperti : Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi, seorang ahli geografi dan juga ahli botani yang mencatat penelitiannya dalam buku Kitab Al-Jami’ li Asytat anNabat (Kitab kumpulan dan Tanaman). Ad-Dawudi, seorang ahli botani, pengarang kitab Nuzhah an-Nufus wa al- Afkar Ma’rifah wa al-Ahjar wa

SKI Kelas 9 PB 5 : 3.6 Menganalisis biografi tokoh penyebar Islam di berbagai wilayah Indonesia - Syaikh Abdur Rauf as-Singkili & Syaikh Muhammad Arsyad al Banjari

1. Syaikh Abdur Rauf as-Singkili  Nama aslinya adalah Abdur Rauf al-Fansuri yang lahir di kota Singkil. Beliau adalah orang pertama kali yang mengembangkan Tarekat Syattariyah di Indonesia.  Sekitar tahun 1640, beliau berangkat ke tanah Arab untuk mempelajari ilmu-ilmu keislaman. Abdur Rauf as-Singkili pernah bermukim di Makkah dan Madinah. Ia mempelajari Tarekat Syattariyah dari gurunya yang bernama Ahmad Qusasi dan Ibrahim al-Qur’ani. Kemudian, Abdur Rauf as-Singkili pernah menjadi Mufti Kerajaan Aceh ketika diperintah oleh Sultanah Safiatuddin Tajul Alam.  Abdur Rauf as-Singkili memiliki sekitar 21 karya dalam bentuk kitab-kitab tafsir, hadits, fiqh, dan tasawuf. Beberpa karyanya antara lain sebagai berikut.  Kitab Tafsir yang berjudul Turjuman al Mustafid (Terjemah Pemberi Faedah), yakni merupakan kitab tafsir pertama yang dihasilkan di Indonesia.  Umdat al Muhtajin, yaitu karya terpenting yang ditulis oleh Abdur Rauf asSingkili. Buku ini terdiri dari 7 bab yang memuat tentang dzik

Mitos Sabdo Palon dan Noyo Genggong : Ini Jawabannya !

Telah banyak bersliweran kabar, informasi, cerita legenda dan hikayat tentang keberadaan abdi dalem Kraton MAJAPAHIT (WILWATIKTA) yang bernama SABDO PALON dan NAYA GENGGONG. Dari yang bersifat sangat halus hingga yang berisi SUMPAH SERAPAH yang bersangkutan di era runtuhnya MAJAPAHIT. Belum lagi terbitnya saduran buku-buku baik berupa ajaran atau ramalan yang mengatas namakan dua abdi ini, tetapi semuanya tidak dapat menunjukkan rujukan asli dari sumber ceritanya. Mengingat seringnya timbul pertanyaan mengenai hal ini di group dan forum WILWATIKTA (MAJAPAHIT), maka saya berinisiatif untuk menjelaskannya secara tertulis seperti ini agar bila pertanyaan yang sama muncul, rekan-rekan dapat mereferensi jawabannya dari catatan ini. Hal ini didasarkan pada pengalaman pribadi saya, baik ketika menerima ajaran adat maupun ketika saya berkunjung ke beberapa lokasi peninggalan WILWATIKTA / MAJAPAHIT (di Jawa Timur dan Jawa Tengah). Sesungguhnya penokohan abdi dalem y

BLAI SLAMET

Mohon maaf bagi kawan-kawana yang kurang paham dengan bahasa Jawa. kata di atas memang kata-kata dalam bahasa jawa. orang jawa menyebutnya sebagai unen-unen . kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia artinya kurang lebih menjadi "Celaka tetapi Selamat". kontradiktif sekali, tetapi demikianlah orang jawa. satu sisi orang terkena bencana atau kecelakaan. namun si satu sisi orang tersebut selamat. kalau kita renungkan lebih dalam lagi ternyata ada makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Bencana atau kecelakaan atau juga kesialan memang sudah menjadi takdir yang tidak dapat kita hindari. bencana adalah kehendak Ilahi. tak seorang pun dapat menolaknya, termasuk yang nulis catatatn ini ketika mendapatkan blai   "kesialan" beruntun beberapa waktu yang lalu. orang jawa menerimanya sebagai sebuah keputusan Pencipta bagaimanapun keadaannya. namun dalam kondisi bersamaan, orang jawa mengatakan blai itu sebagai blai slamet   selama kesialan yang di dapa