Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Sekali Lagi, Hukum Mengucap “Selamat Natal”

SETIAP datang saat Natal (dan Tahun Baru Masehi) kerap kali muncul perdebatan seputar boleh-tidaknya mengucapkan “Selamat Natal”. Sebagian mengharamkan, sebagian membolehkan. Namun akhir-akhir ini, suara kalangan yang membolehkan semakin kencang. Jusuf Kalla membolehkan ucapan itu, Shalahuddin Wahid membolehkan juga, Menteri Agama Suryadarma Ali membolehkan, Fahri Hamzah (anggota DPR PKS) juga membolehkan, Ketua PP Muhammadiyah membolehkan. Untuk melegitimasi pembolehan ucapan “Selamat Natal” ini, banyak pihak bersandar pada fatwa Dr. Yusuf Al Qaradhawi, fatwa Dewan Ulama Al Azhar, fatwa Dewan Ulama Palestina, hingga fatwa pemimpin Ikhwanul Muslimin dan Presiden Mursi di Mesir. Rata-rata semua fatwa ini berporos pada ayat Al Qur’an: وَإِذَا حُيِّيْتُم بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّواْ بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيباً “Jika mereka memberikan ucapan selamat kepada kalian, maka balaslah dengan ucapan yang lebih baik, atau yang semisa

Ucapan Selamat Natal : Saya Yakin Hukumnya Tetap Haram

Ini keyakinan saya pribadi. Bagi yang berkeyakinan lain saya tetap menghargai. Saya tidak perlu menjabarkan tentang dali-dalilnya panjang lebar. Yang jelas memang tidak pernah dituntunkan junjungan saya Nabi Muhammad SAW. Nabi tidak pernah mengucapkan selamat pada perayaan agama lain. Saya bukan orang yang mau nglangkahi kanjeng Nabi dengan membuat tradisi baru yang tidak pernah beliau buat. Jadi saya cari aman saja dalam beragama dengan tidak perlu mengucapkan selamat kepada perayaan agama lain termasuk di dalamnya natal. Apakah emnang saya tidak mempunyai teman yang memiliki agama berbeda ? Saya punya dan memang banyak dan saya tetap tidak mengucapkan selamat. Terus dimana toleransi saya ? saya menunjukkan toleransi cukup dengan menghargai keyakinan mereka, memberikan ruang bagi mereka untuk beribadah. Saya tidak mengganggu mereka. Bukankah dengan tidak mengucapkan selamat berarti saya tidak toleran ? Siapa bilang Bukankah teman lain mengucapkan selamat idul fitr

Peringatan Hari Ibu, Aneh

Jaman sekarang ini serba aneh. Semuanya dibuatkan hari tersendiri khusus untuk kegiatan peringatan saja. Bisa jadi satu tahun kelender akan ada peringatan ini peringatan itu. Sehingga setahun pul dengan peringatan saja. dan usulan hari ini hari itu ada baiknya untuk mencari tanggal lowong yang belum digunakan untuk peringatan tertentu. Khawatirnya nanti kalau sudah ditentukan tanggalnya akan bentrok dengan tanggal lainnya yang telah digunakan untuk peringatan tertentu. Berbicara tentang peringatan, bebrapa hari yang lalu ada sebuah peringatan khusus untuk ibu. Maaf, untuk bapak memang belum ditentukan tanggalnya. Khusus ibu tanggal 22 Desember diperingati sebagai hari ibu. Saat itu dapat saya prediksi sebelumnya dan saya yakin status update facebook atau twitter akan banyak membahas masalah ibu. Jika sebelumnya isinya galau-galau meluluh sekarang tentang IBU. Ucapan terima kasih plus puja dan sanjung dialamatkan pada ibu hari ini. Kegiatan pun dibuat. Muali dari memasa

Kenangan IMM Sidorajo : Celana Sobek

Perjalanan Refreshing sampailah jua di Balekampang. Sebuah Pantai yang eksotis di selatan Malang. Pasirnya lumayan putih. Pepohonan masih lebat di pinggir pantai. Karangnya juga masih bagus ketika air surut akan terlihat jelas. Ombaknya sungguh besar dan luar biasa. Pemandangan menarik dapat kita saksikan di sana. Salah satunya adalah adanya sebuah pura di atas batu karang. Untuk mencapai ke sana kita bisa meniti jembatan yang sudah tersedia. Dari sana pemandangan pantai lepas dapat kita saksikan dari posisi yang lebih tinggi. Bagusnya panorama ternyata kurang didukung dengan pengelolahan yang bagus. Padahal kalau mau jujur, pesona pantai Balekambang jika dikelolah dengan baik maka akan mendatangkan profit yang luar biasa. Kembali ke tema celana sobek. Layaknya anak muda kami sangat bersuka cita dengan refreshing ini. Mandi di pantai. Lari sana lari sini. Bermain air dan juga bermain pasir. Bosan dengan itu semua kami main bola. Kemudian mandi lagi dan juga mencari ikan. Memang ti

Kenangan IMM Sidoarjo : Orang yang Mengolok Suatu Saat Akan Kena Batunya

Rekreasi IMM ke Balekambang adalah kenangan yang tak terlupakan. Saat itu si mbahku meninggal dan saya tidak tahu. Tahunya ketika pulang. Maklum teknologi tidak sepesat sekaang. Saat tu (tahu 2000) dapat saya pastikan belum ada kader yang memiliki HP. Jadi saya tidak dapat ditemukan saat si mbah meninggal. Tetapi tidak hanya itu saja. Saat itu perjalanan dengan menggunakan truk tentara memaksa kami duduk menyamping. Sisi kosong tengah yang seharusnya dapat digunakan untuk nyantai terpaksa tetap diisi karena pesertanya banyak. Jadinya kami berdesakan. Karena posisi menyamping maka ada saja di antara kami yang tidak kuat. Yang selalu mabuk perjalanan darat sudah dipastikan muntah-muntah. Ada kader immawati yang kala itu masuk angin dan terpaksa kami beri pertolongan seadanya. Shobbah atau Muhammad Fathus Shobah mencoba mencairkan suasana dengan bersikap latah. Dia pura-pura masuk angin dan muntah-muntah. Huekkkkkk.....huekkkk...... berulang kali dia lakukan. Yang merasa jijikan sang

Kenangan IMM Sidoarjo : Promotor Poligami

DI antara orang-orang yang sering membantu kegiatan IMM Sidaorjo dan merelakan kendaraannya untuk digunakan IMM adalah S****d. S****d adalah adik seorang dosen UMSIDA. Sa****d sangat antusias dengan kegiatan IMM. Ketika kegiatan IMM S****d rela mobilnya yang mirip Blazzer digunakan untuk transportasi teman-teman kader ke sana. Mobil itu sendiri di kemudikaan kalau tidak Handoko ya Nunuk. Bahkan seringkali bensinnya dapat gratisan karena S****d sering mendapatkan voucer bensin gratis dari anggota dewan. S****d adalah pengusaha jamu. Dia mempunyai toko jamu kecil di sebelah utara Masjid Jasem. Toko itu dijaga oleh dua pramusaji yang salah seorang diantaranya Cicik yang kemudian disunting oleh Fatkhan seorang kader IMM dari desa Durungbedug Candi. Disamping itu S****d juga mempunyai usaha olahan jamu botol dengan merk purbasalma. Usahanya ini ada di rumah istrinya di Durungbanjar, Mbak Ning. Mbak Ning adalah istri ke dua. Sebelumnya dia adalah karyawan di toko jamu S****d. Karena ter

Kenangan IMM Sidoarjo : Rekreasi ke Balekambang Naik Buku

IMM Sidoarjo di jaman kami adalah IMM yang miskin. Miskin karena kami lumayan miskin. Miskin karena kami tidak dapat jadup dari kampus. Berbeda dengan saat ini, sepengetahuan saya IMM di kampus Muhammadiyah sudah cukup diopeni. Anggaran kegiatan dan tahunan sudah ada. Kalaupun kurang mungkin cukup mencari ke beberapa orang saja yang dipandang sebagai gudang uang. Karena saking miskinnya ini kami dituntut kreatif dalam menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sepeser rupiah bagi kami akan sangat menunjang kegiatan organisasi. Di samping itu sebagai mahasiswa kami mencoba untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan di lingkungan kami sendiri. Salah satu yang kami tempuh adalah jualan buku. Untuk jualan buku mustahil bagi kami kulakan sendiri dan dijual kembali. Salah satu jalan ya kami jual jasa saja untuk mendapatkan rupiah. Kebetulan saya mempunyai satu rekan yang terlibat dalam dunia perbukuan. Saat itu dia masih ikut sama orang lain dan sering mengadakan pameran buku di beberapa tempat. Ketik

Kenangan IMM Sidoarjo : Dakwah Terpadu, Kambing pun Ngompol di Pangkuanku

Dakwah terpadu masih saja menyisakan pengalaman dan sekaligus kenangan bagi kami semua kader ikatan. Kegiatan yang dihelat setiap bertepatan dengan idul adha ini memang dijadikan sarana untuk melatih diri dalam berdakwah. Walaupun kami belum bisa berdakwah bil lisan, namun dengan dakwah terpadu kami dapat melakukan dakwah bil hal. Dakwah bil hal ternyata sama sulitnya dengan dakwah bil lisan. Sebagaimana dakwah terpadu sebelumnya. Kami semua tetap harus bahu membahu mencari donatur yang sedia untuk menyumbangkan hewan kurbannya kepada IMM. Sering kali kami bertamu person by person untuk melobi. Mengirim proposal ke instansi dan juga amal usaha. Jatah rutin kami juga dapatkan dari Departemen Agama Sidoarjo meski hanya berupa seekor kambing. Tetapi bagi kami itu merupakan pemberian yang luar biasa. Pernah kami mengajukan ke Yayasan Nurul Azhar Porong pimpinan Ust. H. Abd. Rachim Noer. Kami dijanjikan mendapat dua ekor kambing dari yayasan tersebut oleh beliau. H-1 kami meluncur ke Por

Kenangan IMM Sidoarjo : Dakwah Terpadu dan Durian Palsu

Dakwah terpadu adalah agenda rutin IMM Sidoarjo sebagai wujud nyata tri kompetensi dasar kader yaitu relegiusitas dan humanitas. Kegiatan dakwah terpadu selalu dibarengkan dengan pelaksanaan Idul Adha. Dalam kegiatan itu, di samping dilaksanakan sholat Ied berjamaah juga dilangsungkan penyembelihan hewan kurban. Tempat pelaksanaan dakwah terpadu dicarikan lokasi dimana Muhammadiyah di sana masih minus dan diharapkan turut mendongkrak dakwah Muhammadiyah dan penerimaan masyarakat terhadap dakwah Muhammadiyah. Dalam bahasa saya yang kasar “ masio ora arep Muhammadiyah, aku yakin mesti arep daging teko Muhammadiyah ” (Meskipun tidak mau sama Muhammadiyah, saya yakin masih mau kalau dikasih daging dari Muhammadiyah) Dalam dakwah terpadu yang dilangsungkan juga penyembelihan hewan kurban sudah barang tentu IMM membawa sendiri hewan kurban tersebut baik berupa sapi mapun kambing. Sudah barang tentu semua hewan kurban itu adalah hasil pembelian kader. Sebagian besar adalah sumbangan dari p

Kenangan IMM Sidoarjo : Lauk Makan Kami Mujaer Beracun

Sidoarjo adalah daerah pesisir untuk sebagian kawasannya. Jangan  heran jika Sidoarjo disebut juga sebagai kota Udang dan juga bandeng. Produk unggulan Sidaorjo memang bandeng dan udang itu. Sampai-sampai lambang Kabupaten Sidoarjo itu adalah udang dan bandeng. Sebagai Kabupaten dengan kekayaan alam yang demikian seharusnya kecukupan gizi dan protein di Sidaorjo lebih dari cukup. Itu idealnya, Nyatanya demikian saya juga kurang tau. Tetapi yag jelas di lapangan pemilik tambak rata-rata ya orang-orang kaya. Sisanya adalah penggarap saja atau buruh di sana. Kembali ke topik, Ini adalah membahas kenangan kami sebagai IMM Sidoarjo yang nyata kantongnya kurang tebal jika dibanding dengan mahasiswa di Malang atau Surabaya. Saat nyangkruk di Sekretariat yang merupakan rumah pinjaman di Candi adakalanya kami pergi ke daerah Kedungpeluk untuk memancing. Yang kami pancing bukan bandeng atau udang sebagaimana diulas di depan. yang kami pancing adalah ikan mujaer. Ikan mujaer adalah ikan hama y

Kenangan IMM Sidoarjo : Durung Ndadak

Acara kurang dari satu minggu digelar. Sementara uang panitia belum terkumpul maksimal. Proposal memang sudah masuk dan belum  ada tanggapan. Logikanya jika dananya tidak mencukupi maka akan berpengaruh pada acara. kalau tidak gagal pastilah panitia akan tekor. Sementara tau sendirilah kita panitia adalah para mahasiswa pinggiran. mahasiswa level dua. Kaya tidak, miskin sudah pasti. Oleh karenanya kami berfikir serius untuk kesuksesan acara. Jika acara dibatalkan tidak mungkin. Undangan sudah dikirim ke masing-masing yang diundang. Jika ditunda kita akan kerja dua kali. Jika diteruskan maka kita harus kerja ekstra cari dana. Kebetulan saat itu kami belum memasukkan proposal ke UMSIDA. Panitia ternyata dengan faktor X tidak atau kelupaan untuk memasukkan proposal itu ke kampus. Sehingga tidak mengherankan uang belum cair juga karena proposal belum masuk. Maka kami juga kelimpungan. Saar rapat panitia baru kami ketahui semua bahwa memang proposal belum dimasukkan. Sekretaris panitia y

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Sidoarjo : Sebuah Penempahan

Terus terang saya adalah produk penempahan. Sebagai produk tempahan saya mengalami penempahan berkali-kali. Tidak hanya satu pande besi yang menempah saya. Banyak penempah yang terlibat dalam penempahan hidup ini. Mulai ketika kecil diasuh oleh kedua orang tua, dikeloni saben malam sama si mbah sampai sering tidur di TPQ. Semasa kuliah hampir tiap hari mendiami gedung TK ABA Porong sendirian sampai selalu bermalam di Masjid An Nur Sidoarjo. Perjalanan hidup terus berlanjut dan memang seharusnya demikian. Tempahan-tempahan lainnya saya rasakan kala terlibat di dalam organisasi baik itu di kampus mapun kala berada dalam masyarakat. Yang paling terasa adalah ketika berda di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah  (IMM) Sidorajo . Dulu saya sangat yakin bahwa organisasi banyak manfaatnya. namun saya yakin pula bahwa manfaat tersebut dapat dirasakan dalam tempo akan datang bukan saat itu juga. Jika saya rasakan saat itu juga berarti instan. Karena itu seiring perjalanan hidup maka manfaat itu aka

Cara Membuat Media Pembelajaran (bagian 6) : Kartu Jodoh

Sambungan dari postingan sebelumnya. Berikut ini saya posting kembali tentang diskripsi media pembelajaran. Kali ini tentang kartu jodoh. bagaimana media pembelajaran kartu jodoh ini, sebaiknya anda simak saja paparan diskripsi berikut ini, semoga bermanfaat : DISKRIPSI  MEDIA PEMBELAJARAN I . Identitas 1. Nama Media                              : Kartu Jodoh.       2. Mata Pelajaran                          : Akhlak       3. Satuan Pendidikan                     : SD 4. Kelas / Semester                         : 1 / Genap 5. Standar Kompetensi                  : Membiasakan Perilaku Terpuji. Kompetensi Dasar        : - M enampilkan perilaku terpuji - M enampilkan perilaku tolong-menolong. - M enampilkan perilaku hormat terhadap orang tua. - M enampilkan perilaku adab makan dan   minum - M enampilkan perilaku adab belajar. 7. Tujuan Pembelajaran     : - Siswa mampu m enampilkan perilaku terpuji - Siswa   mampu menamp ilkan perilaku tol

CARA MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN (Bagian 5) : POTONGAN AYAT

Beberaapa bulan yang lalu selalu saya sempatkan membuat diskripsi media pembelajaran. Namun karena saya sibuk saya tidak sempat lagi posting. Dalam kesempatan ini saya postingkan yang ke lima, yaitu potongan ayat. Media ini cocok digunakan dalam pembelajaran PAI khususnya materi Al Quran. Tapi jangan lupa sobat semua, monggo kasih saran dan masukan pada kolom yang sudah tersedia atau bisa di facebook comment sesuai login anda. Berikut Diskripsinya : DISKRIPSI MEDIA PEMBELAJARAN I . Identitas Nama Media                            : Potongan Ayat Mata Pelajaran                        : AL-Quran Satuan Pendidikan                   : SD Kelas / Semester                       : 1 / Genap Standar Kompetensi                : Menghafal Al-Quran Surah-surah Pendek. Kompetensi Dasar        : - M enghafal Surah al-Kautsar dengan lancar. - M enghafal Surah an-Nasr dengan lancar. - M enghafal Surah al-Asr dengan lancar.   Tujuan Pembelajaran :