Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Mitos Sabdo Palon dan Noyo Genggong : Ini Jawabannya !

Telah banyak bersliweran kabar, informasi, cerita legenda dan hikayat tentang keberadaan abdi dalem Kraton MAJAPAHIT (WILWATIKTA) yang bernama SABDO PALON dan NAYA GENGGONG. Dari yang bersifat sangat halus hingga yang berisi SUMPAH SERAPAH yang bersangkutan di era runtuhnya MAJAPAHIT. Belum lagi terbitnya saduran buku-buku baik berupa ajaran atau ramalan yang mengatas namakan dua abdi ini, tetapi semuanya tidak dapat menunjukkan rujukan asli dari sumber ceritanya. Mengingat seringnya timbul pertanyaan mengenai hal ini di group dan forum WILWATIKTA (MAJAPAHIT), maka saya berinisiatif untuk menjelaskannya secara tertulis seperti ini agar bila pertanyaan yang sama muncul, rekan-rekan dapat mereferensi jawabannya dari catatan ini. Hal ini didasarkan pada pengalaman pribadi saya, baik ketika menerima ajaran adat maupun ketika saya berkunjung ke beberapa lokasi peninggalan WILWATIKTA / MAJAPAHIT (di Jawa Timur dan Jawa Tengah). Sesungguhnya penokohan abdi dalem y

Pesona Kahyangan di Penanggungan

Gunung Penanggungan pernah dikenal sebagai sepenggal ”kahyangan” di tanah Jawa karena banyaknya situs pemujaan di gunung ini. Namun, berbagai peninggalan sejarah itu diabaikan dan keberadaannya semakin menyusut karena dicuri ataupun rusak karena tergerus waktu. VR van Romondt, arsitek sekaligus arkeolog Belanda yang pertama kali menelusuri Gunung Penanggungan dalam penelitian tahun 1936, 1937, dan 1940, menemukan 80 situs di Gunung Penanggungan. Namun, saat ini, yang tersisa hanya tinggal 46 situs. Sisanya hilang dicuri, terkubur longsoran, atau tertutup pepohonan. Guru Besar Arkeologi dari Universitas Indonesia, Prof Agus Aris Munandar, hanya tertunduk hening ketika ditanya soal situs yang ada di Penanggungan. Kepalanya menggeleng-geleng. Dia tak habis pikir dengan kondisi saat ini.

Majapahit, Kerajaan Hindu atau Islam? Lihat Faktanya!

Jika kita mendengar kata sejarah, tentunya ingat pelajaran SMP atau SMA zaman kita sekolah yang bikin kita ngantuk.. Tapi jangan beranjak dulu, dibawah ini ada sejarah unik dan ganjil yang merupakan salah satu peninggalan sejarah terbesar Indonesia. Kerajaan Majapahit namanya, sejarah dan Fakta unik apakah itu? Yuk kita telaah sama-sama: Seorang sejarawan pernah berujar bahwa sejarah itu adalah versi atau sudut pandang orang yang membuatnya. Versi ini sangat tergantung dengan niat atau motivasisi pembuatnya. Barangkali ini pula yang terjadi dengan Majapahit , sebuah kerajaan maha besar masa lampau yang pernah ada di negara yang kini disebut Indonesia. Kekuasaannya membentang luas hingga mencakup sebagian besar negara yang kini dikenal sebagai Asia Tenggara. Namun demikian, ada sesuatu yang ‘terasa aneh’ menyangkut kerajaan yang puing-puing peninggalan kebesaran masa lalunya masih dapat ditemukan di kawasan Trowulan – Mojokerto ini. Sejak memasuki Sekolah Dasar,

Majapahit Adalah (Bukan) Kesultanan Islam

Melihat tulisan di sini , di sini , di sini, dan di situs-situs lain, termasuk dalam forum forum-forum internet, menjadi motif saya untuk menulis tulisan ini sebagai sikap saya atas inti tulisan tersebut yang menyatakan bahwa Majapahit merupakan kerajaan Islam di Indonesia yang bernama Kesultanan Majapahit. Saya akan mengulas hal-hal yang dijadikan dasar oleh pihak yang menyatakan Majapahit merupakan kerajaan Islam. Pertama,  mengenai ditemukan atau adanya koin-koin emas Majapahit yang bertuliskan kata-kata ‘La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah’ Koin Dengan Lafaz Kalimat Tauhid Ulasan saya:

MENCARI JEJAK ISLAM MASA SILAM DI TROWULAN

Perjalanan “Roadshow Peradaban Islam”, yang penulis (Susiyanto) jalani mendampingi DR. Adian Husaini, MA merupakan bagian darh rangkaian dakwah dalam memberikan informasi secara luas terhadap masyarakat Islam terkait dengan paham-paham menyimpang dari Barat. Perjalanan tersebut dimulai pada 29 April dan rencananya akan berlangsung hingga 9 Mei 2009. Dalam Roadshow ini turut mendampingi beliau adalah penulis (Susiyanto), M. Muslih (bagian dokumentasi), dan Pak Muslim (driver). Sebenarnya roadshow ini merupakan rangkaian dari kegiatan tasyakuran dan orasi ilmiah atas diraihnya program Doktor oleh Dr. Adian Husaini, MA dari International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) di Malaysia. Dalam roadshow ini kami telah mengunjungi sejumlah kota di Pulau Jawa. Mulai dari Ponorogo, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, Jember, Malang. Gresik, Semarang, dan selanjutnya Bandung. Di sela-sela perjalanan dakwah, kam i menyempatkan diri mengunjungi situs-situs bersej

Guru Sertifikasi Gigit Jari

Judul di atas terkesan miris didengar, baik oleh telinga yang normal maupun sedikit ada ganguan. Saya tulis demikian memang realita lapangan sudah membuktikan. Tidak sedikit sudah yang harus gigit jari bahkan nagis darah. padahal harapan yang ada sudah sedemikian tinggi, sudah bilang ke tetangga-tentangga, sudah bancaan segala (walaupun dana hutang.) Hutang dan kreditan perabot rumah juga sedemikian menumpuk. Dari koperasi Pergu, BRI, BPD sampaim BCA (bang Cuilan Awan) semua dihutangi. Harapan tinggal harapan apalah yang terjadi. mereka harus gigit jari. Banyak yang menyalahkan institusi merek,. dari Kemenag, Dinas Pendidikan, Bupati dan Walikota bahkan juga DPR yang terhormat yang hanya mikir perut sendiri, nglencer sana sini. "kemana uangnya ?". "jangan - jangan dimakan..." "jangan - jangan dibungakan..." dan lain sebagainya. masih banyak lagi kalimat lain yang lebih keras dan tegas disuarakan. di beberapa tempat juga terjadi hal yang tidak