Langsung ke konten utama

CURHAT BAYI ABORSI

 
Ibu, mengapa engkau menutup telingamu? Apakah engkau sudah tak sudi mendengar tangisan bayi mungilmu. Ibu, mengapa engkau menutup matamu? Apakah engkau tak sudi melihat bayi mungilmu terlahir dari rahimmu.
Ibu, mengapa engkau menutup mulutmu? Apakah engkau tak sudi memanggil bayi mungilmu.
Telinga, mata, mulut dan hatimu telah tertutup dan berlari dari kenyataan ini.
Engkau tak mau mengakui dan bertanggung jawab atas perbuataanmu ini.
Rasa takut dan malu akan selalu menghantui hidupmu.Ibu, mengapa engkau juga menutup hatimu? Apakah engkau tak sudi mengakui bahwa aku ini bayi mungilmu.
Ibu, sungguh kejam dan buas dirimu. Apa yang kau sebut bukti cinta ternyata racun!
Engkau telah menghapus semua mimpi indahku.
Engkau telah merengut kebahagiaanku.
Ibuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

Ada denyut lain tertulis di rahimmu.namun yang kaufikir,hanyalah bagaimana cara menghapusnya.
Saat malam kembali berjuntai, jaring-jaring mautmu telah serupa algojo.
Begitu buas! Kau hukum satu nafas suci.
Sebelum denyut lain itu sempat membuka mata sebelum kau bubuhi makna terindah baginya.
Kau jadikan rahimmu sebagai ruang eksekusi.
Kejam…!!! Betapa kejamnya dirimu.


Ibuku sayang,


Aku di surga sekarang.. Aku sangat ingin menjadi anak perempuanmu. Aku tidak begitu mengerti apa yang telah terjadi. Aku begitu gembira ketika mulai menyadari keberadaanku. Aku berad di tempat yang gelap, namun nyaman. Aku dapat melihat jari-jari tangan dan kakiku. Aku sudah cukup lama di dalam sini, namun belum cukup siap untuk meninggalkan tempat ini. Aku menghabiskan sebagian besar waktuku dengan berpikir atau tidur. Bahkan sejak dulu aku telah merasakan ikatan khusus di antara kita.

Kadang aku mendengarmu menangis dan aku pun menangis bersamamu. Kadang kau berteriak, kemudian menangis. Aku dengar ayah balas berteriak. Aku sedih, dan aku harap keadaanmu akan segera membaik. Aku ingin tahu mengapa kau begitu sering menangis.

Suatu hari kau menangis nyaris sepanjang hari. Aku merasa sakit untukmu. Aku tak dapat membayangkan mengapa kau begitu sedih.

Pada hari yang sama, hal yang paling mengerikan terjadi. Monster yang sangat kejam masuk ke dalam tempat yang hangat dan nyaman, tempatku berada. Aku sangat ketakutan, aku mulai berteriak, tapi kau tidak berusaha menolongku sekali pun. Mungkin kau memang tidak mendengar suaraku.

Monster itu semakin mendekat sementara aku terus berteriak, "Ibu, Ibu, tolong aku! Ibu, tolong aku!" Aku merasakan kengerian yang sangat hebat. Aku terus berteriak sampai aku merasa tidak mampu lagi berteriak. Kemudian monster itu mulai merenggut lenganku hingga lepas. Sakit sekali, rasa sakit itu tidak akan bisa aku jelaskan. Dia tidak berhenti. Oh, betapa aku memohonnya agar berhenti. Aku berteriak ketakutan ketika ia merenggut kakiku. Aku sekarat. Aku tahu aku tidak akan pernah melihat wajahmu, atau mendengarmu mengatakan betapa kau menyayangiku.

Aku ingin mengusir semua air matamu. Aku punya banyak rencana untuk membahagiakanmu. Kini aku tidak bisa mewujudkannya, seluruh mimpiku hancur sudah. Meski aku berada dalam kesakitan dan ketakutan, aku merasakan sakit di hatiku yang berada di atas segalanya.

Hal yang paling kuinginkan adalah menjadi anak perempuanmu. Tidak ada gunanya sekarang, karena aku sekarat, menghadapi kematian dengan cara yang menyakitkan. Aku hanya bisa membayangkan hal-hal buruk yang telah mereka lakukan padamu. Aku ingin mengatakan padamu bahwa aku menyayangimu sebelum aku pergi, tapi aku tidak tahu kata-kata yang bisa kau menferti. Dan tidak lama lagi, aku tidak lagi punya napas untuk mengatakannya. Aku pergi. Aku merasakan diriku terbang. Aku dibawa oleh malaikat besar ke sebuah tempat yang luas dan cantik. Aku masih menangis, tapi rasa sakit di tubuhku telah hilang.

Malaikat membawaku ke tempat yang sangat indah. Kemudian aku merasa bahagia. Aku bertanya padanya tentang apa yang telah membunuhku. Ia menjawab, "Aborsi. Aku bersedih untukmu, karena aku tahu bagaimana rasanya." Aku tidak tahu apa aborsi itu sebenarnya, aku mengira itu adalah nama sebuah monster.

Aku menulis untuk mengatakan bahwa aku menyayangimu dan bahwa aku sangat ingin menjadi anak perempuanmu. Aku berusaha begitu keras untuk bertahan. Aku ingin hidup. Aku punya kemauan, tapi aku tidak mampu; monster itu terlalu kuat.

Dia mengisap lengan dan kakiku hingga putus dan akhirnya mencengkeram seluruh tubuhku. Tidak mungkin aku bisa bertahan. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat ingin tinggal bersamamu. Aku tidak ingin pergi. Dan, Ibu, hati-hatilah terhadap monster aborsi itu.

Ibu, aku sayang ibu dan aku sangat tidak ingin ibu menghadapi semua rasa sakit yang aku alami. Kumohon, berhati-hatilah.

Dengan sayang,
Bayi perempuanmu
Sumber : disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKI Kelas 9 PB 1 : Menganalisis biografi Walisanga dan perannya dalam mengembangkan Islam (Sunan Gresik-Sunan Giri)

A. Pengantar Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul amri, yaitu orang yang memegang kekuasaan atas hukum kaum muslimin serta pemimpin masyarakat yang berwenang menentukan dan memutuskan urusan masyarakat, baik dalam bidang keduniawian maupun keagamaan. Wali yang dimaksud adalah Waliyullah yang mempunyai makna orang yang mencintai dan dicintai Allah. Adapun kata songo berasal dari bahasa Jawa yang bermakna “sembilan”. Jadi, Walisongo berarti “wali sembilan” yang mencintai dan dicintai Allah.  Mereka dipandang sebagai pemimpin dari sejumlah mubaligh Islam di nusantara. Adapun nama-nama Wali Songo sebagai berikut; Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kali Jogo, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati B. Buka Cakrawalamu Tokoh-tokoh Walisongo sebagai waliyullah, yaitu orang yang dekat dengan Allah serta mulia. Walisongo juga berkedudukan sebagai waliyul

SKI Kelas 9 PB 5 : 3.6 Menganalisis biografi tokoh penyebar Islam di berbagai wilayah Indonesia - Syaikh Abdur Rauf as-Singkili & Syaikh Muhammad Arsyad al Banjari

1. Syaikh Abdur Rauf as-Singkili  Nama aslinya adalah Abdur Rauf al-Fansuri yang lahir di kota Singkil. Beliau adalah orang pertama kali yang mengembangkan Tarekat Syattariyah di Indonesia.  Sekitar tahun 1640, beliau berangkat ke tanah Arab untuk mempelajari ilmu-ilmu keislaman. Abdur Rauf as-Singkili pernah bermukim di Makkah dan Madinah. Ia mempelajari Tarekat Syattariyah dari gurunya yang bernama Ahmad Qusasi dan Ibrahim al-Qur’ani. Kemudian, Abdur Rauf as-Singkili pernah menjadi Mufti Kerajaan Aceh ketika diperintah oleh Sultanah Safiatuddin Tajul Alam.  Abdur Rauf as-Singkili memiliki sekitar 21 karya dalam bentuk kitab-kitab tafsir, hadits, fiqh, dan tasawuf. Beberpa karyanya antara lain sebagai berikut.  Kitab Tafsir yang berjudul Turjuman al Mustafid (Terjemah Pemberi Faedah), yakni merupakan kitab tafsir pertama yang dihasilkan di Indonesia.  Umdat al Muhtajin, yaitu karya terpenting yang ditulis oleh Abdur Rauf asSingkili. Buku ini terdiri dari 7 bab yang memuat tentang dzik

SKI Kelas 8 PB 8 : Penguasa Disnasti Ayyubiyah 2 (Sultan Al-Adil Saifuddin 596-615 H /1200-1218 M dan Sultan Al-Kamil Muhammad 1218-1238 M)

2. Sultan Al-Adil Saifuddin 596-615 H /1200-1218 M Sering dipanggil Al-Adil, nama lengkapnya Al-Malik Al-Adil Saifuddin Abu Bakar bin Ayyub, menjadi penguasa ke 4 Dinasti Ayyubiah yang memerintah pada tahun 596-615 H/1200-1218 M berkedudukan di Damaskus. Beliau putra Najmuddin Ayyub yang merupakan saudara muda Shalahuddin Yusuf AlAyyubi, dia menjadi Sultan menggantikan Al-Afdal yang gugur dalam peperangan. Al-Adil merupakan seorang pemimpin pemerintahan dan pengatur strategi yang berbakat dan efektif. Prestasi Al Malik Al-Adil antara lain :  Antara tahun 1168 – 1169 M mengikuti pamannya ( Syirkuh ) ekspedisi militer ke Mesir  Tahun 1174 M, menguasai Mesir atas nama Salahuddin Yusuf Al Ayyubi, sedangkan Salahuddin Yusuf Al Ayyubi mengembangkan pemerintahan di Damaskus  Tahun 1169 M, dapat memadamkan pemberontakan orang-orang Kristen Koptik di Qift-Mesir   Pada tahun 1186-1195 M, kembali ke Mesir untuk memerangi pasukan Salib  Pada tahun 1192-1193 M, menjadi gubernur di wilayah utara Mes

SKI Kelas 8 PB 11 : B. Sumbangsih Besar Ilmuan Muslim Daulah Ayyubiyah (Bagian 3)

4. Abdul Latief Al Baghdadi, Ahli Ilmu Mantiq (Logika)   Seorang ulama berpengaruh yang menginspirasi ulama-ulama Al-Azhar lainnya, ahli ilmu mantiq, bayan, Hadist, fiqh, ilmu kedokteran, dan ilmu-ilmu lainya, sekaligus sebagai tokoh berpengaruh dalam pengembangan dan penyebaran madzhab Sunni di Mesir.  5. Abu Abdullah Al Quda’I, Ahli Ilmu Fiqih  Ahli fiqih, hadis dan sejarah, beberapa karyanya adalah Asy Syihab (Bintang), Sanadus Sihah (Perawi Hadis-Hadis Sahih), Manaqib al Imam Asy Syafi’i (Budi Pekerti Imam Syafi’i), Anba’ Al Anbiya’ (Cerita Para Nabi), ‘Uyun al Ma‘arif (Mata Air Ilmu Pengetahuan), Al Mukhtar fiz Zikir al Khutat wa Al Asar (Buku Sejarah Mesir). 6. Para ilmuan muslim lainnya seperti : Abu Abdullah Muhammad Al-Idrisi, seorang ahli geografi dan juga ahli botani yang mencatat penelitiannya dalam buku Kitab Al-Jami’ li Asytat anNabat (Kitab kumpulan dan Tanaman). Ad-Dawudi, seorang ahli botani, pengarang kitab Nuzhah an-Nufus wa al- Afkar Ma’rifah wa al-Ahjar wa

Mitos Sabdo Palon dan Noyo Genggong : Ini Jawabannya !

Telah banyak bersliweran kabar, informasi, cerita legenda dan hikayat tentang keberadaan abdi dalem Kraton MAJAPAHIT (WILWATIKTA) yang bernama SABDO PALON dan NAYA GENGGONG. Dari yang bersifat sangat halus hingga yang berisi SUMPAH SERAPAH yang bersangkutan di era runtuhnya MAJAPAHIT. Belum lagi terbitnya saduran buku-buku baik berupa ajaran atau ramalan yang mengatas namakan dua abdi ini, tetapi semuanya tidak dapat menunjukkan rujukan asli dari sumber ceritanya. Mengingat seringnya timbul pertanyaan mengenai hal ini di group dan forum WILWATIKTA (MAJAPAHIT), maka saya berinisiatif untuk menjelaskannya secara tertulis seperti ini agar bila pertanyaan yang sama muncul, rekan-rekan dapat mereferensi jawabannya dari catatan ini. Hal ini didasarkan pada pengalaman pribadi saya, baik ketika menerima ajaran adat maupun ketika saya berkunjung ke beberapa lokasi peninggalan WILWATIKTA / MAJAPAHIT (di Jawa Timur dan Jawa Tengah). Sesungguhnya penokohan abdi dalem y